Suara.com - Pesta bir terbesar di dunia yang dikenal dengan Oktoberfest, batal digelar. Di tengah mewabahnya virus corona seperti saat ini, pemerintah Jerman tak ingin ambil risiko dengan menggelar festival tahunan yang digelar pada akhir September dan awal Oktober itu.
Festival rakyat itu sebelumnya rutin digelar di kota Munich, Jerman. Perayaan yang berlangsung selama dua minggu itu bisa mendatangkan sekitar enam juta turis.
Pembatalan pesta bir paling ikonik itu membuat Jerman diprediksi kehilangan pendapatan sekitar 1,08 miliar dollar AS atau sekitar Rp16 triliun.
"Kami telah memutuskan risikonya terlalu besar. Rasanya sakit, (pembatalan) ini sangat memalukan," ujar menteri negara bagian, Markus Soeder dilansir dari Reuters, Selasa (21/4/2020).
Baca Juga: Kim Yo Jong Diyakini Bakal Pimpin Korut Jika Kim Jong Un Wafat
Oktoberfest di Jerman tahun ini dijadwalkan berlangsung mulai 19 September hingga 4 Oktober 2020 mendatang. Festival turun temurun yang telah berlangsung di Jerman sejak tahun 1810 itu pada awalnya digelar untuk merayakan pernikahan Putra Mahkota Bavaria, Ludwig.
Seiring berjalannya waktu Oktoberfest tak hanya digelar di Jerman, Indonesia juga turut merayakan pesta rakyat yang identik dengan meminum bir tersebut.
Tahun lalu, Oktoberfest di Indonesia berlangsung dari tanggal 2-9 Oktober di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta.