Detik - detik 6 Perawat RS Siloam Diusir Pak RT dari Kos, Dituduh Corona

Reza Gunadha Suara.Com
Selasa, 21 April 2020 | 18:55 WIB
Detik - detik 6 Perawat RS Siloam Diusir Pak RT dari Kos, Dituduh Corona
[Terkini.id]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak enam perawat Rumah Sakit Siloam Palembang, Sumatera Selatan, diusir ketua RT serta warga dari rumah indekos mereka.

Peristiwa memilukan bagi tenaga medis tersebut terjadi hari Sabtu 18 April di indekos Kelurahan Sungai Pangeran, Kecamatan Ilir Timur I, Palembang.

Ketua Dewan Perwakilan Wilayah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPW PPNI) Sumsel Subhan mengatakan, sudah menemui keenam perawat itu.

“Mereka kini sementara mengungsi ke mes RS Siloam Palembang,” kata Subhan seperti dikutip dari Terkini.id—jaringan Suara.com, Selasa (21/4/2020).

Baca Juga: Perawat Corona Turun Hadang Pendukung Trump Demo Tolak Lockdown

Berasarkan pengakuan perawat, Sabtu siang sekitar pukul 14.00 WIB, induk semang mereka menelepon memberitahukan ketua RT dan kelurahan meminta para tenaga medis tak boleh keluar indekos.

Sebabnya, kata dia, ada satu tenaga medis yang indekos di lokasi sama terjangkit virus corona. Namun, perawat yang terpapar virus corona itu sudah diisolasi sejak empat hari sebelumnya.

“Induk semang mereka sudah menjelaskan ke pak RT, bahwa tak mungkin tenaga perawat tak keluar kos, karena harus merawat pasien. Keenam perawat itu juga sudah menginformasikan, mereka negatif virus corona berdasarkan screening dan  rapid test,” kata dia.

Setelah dijelaskan, ketua RT dan warga pulang. Namun, pukul 17.00 WIB pada hari yang sama, saat perawat beristirahat di kamar, dikejutkan oleh suara teriakan lelaki di depan rumah. Ternyata ketua RT dan warga kembali datang.

“Kawan kalian ada yang positif, jadi tak boleh keluar. Kalau tetap keluar, tak boleh pulang ke sini, kata pak RT dengan nada marah,” kata Subhan.

Baca Juga: 6 Perawat RS Siloam Diusir Pak RT dan Warga dari Kos, Takut Virus Corona

Keenam perawat itu berusaha menjelaskan kepada ketua RT dan warga, namun tak mau didengarkan. Mereka lantas masuk ke kamar dan menghubungi manajemen RS Siloam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI