"Artinya, kita mencoba untuk membantu program pemerintah dalam mengatasi penyakit dalam bentuk beberapa riset pengembangan, sehingga mampu membantu saudara-saudara kita yang mungkin saat ini membutuhkan perangkat-perangkat, seperti misalnya alat bantu pernapasan," jelas Adang, yang juga terlibat dalam pembuatan ventilator ini.
“Alat PAPR ini sangat diperlukan oleh para tenaga medis di rumah sakit di Indonesia, yang memiliki kelengkapan mini komunikasi dan minum, tanpa membuka master, dengan tetap terlindungi dari virus dan bakteri,” tekan Yohanes.