Hilang Kontak 13 Tahun, Seorang Pekerja di Yordania Pulang ke Tanah Air

Selasa, 21 April 2020 | 17:27 WIB
Hilang Kontak 13 Tahun, Seorang Pekerja di Yordania Pulang ke Tanah Air
Fika (36 tahun) difasilitasi untuk kembali ke Tanah Air. (Dok : Kemnaker)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pekerja migran Indonesia (PMI) bernama Fika (36 tahun), warga Subang Jawa Barat, yang dikabarkan selama 13 tahun hilang kontak dengan keluarganya saat bekerja di Yordania, difasilitasi untuk kembali ke Tanah Air dengan penerbangan khusus. Di tengah masa pandemik Covid-19, KBRI Amman, Yordania, membantu kepulangan mandiri beberapa warga negara Indonesia (WNI) dan seorang PMI.

Dubes RI di Amman, Andy Rachmianto menyampaikan, kasus ini berawal dari beredarnya video viral di media sosial, saat yang bersangkutan minta pertolongan bantuan untuk dipulangkan dari rumah majikannya.

Pencarian Fika membutuhkan waktu yang agak lama, karena dalam video singkat yang diunggah, Fika tidak menyebutkan nama dan lokasi dimana dia berada. Pada saat yang bersamaan, kontak keluarga Fika di Indonesia juga dicari, dan berhasil dihubungi.

Pihak keluarga memberitahukan akun Facebook Fika yang biasa dia gunakan untuk berkomunikasi dengan keluarga secara sembunyi-sembunyi.

Baca Juga: Cegah Covid-19, Kemnaker Distribusi 20 Unit Wastafel Portabel di Bandung

"Melalui akun tersebut, tim Satgas KBRI Amman, selama lebih dari satu bulan berhasil menghubungi Fika dan mencoba mencari tahu identitas majikan," kata Andy, dalam keterangan pers Biro Humas di Jakarta, Selasa (21/4/2020).

Majikan akhirnya berhasil dihubungi dan mau datang memenuhi panggilan KBRI. Pada awal Desember 2019, Fika bersama majikannya datang ke KBRI Amman, dan berhasil membuat kesepakatan bahwa Fika akan dipulangkan pada akhir Desember 2019, dan Fika menyetujuinya.

Dengan berjalannya waktu, ternyata majikan ingkar pada janjinya. Akhirnya kasusnya dilaporkan pada kepolisian.

Setelah proses mediasi yang panjang, majikan memenuhi semua hak-hak ketenagakerjaannya pada minggu pertama Maret 2020.

Atase ketenagakerjaan Atase Ketenagakerjaan (Atnaker) KBRI Amman di Yordania, Suseno Hadi menambahkan, sebenarnya pemulangan direncanakan pada minggu kedua Maret. Namun bersamaan dengan adanya keputusan pemerintah Yordania, untuk menutup semua perbatasan baik laut, darat dan udara, kepulangan akhirnya menunggu adanya penerbangan khusus ke Indonesia.

Baca Juga: Kemnaker Berdayakan Korban PHK Jadi Pasukan Penyemprot Disinfektan

Setelah empat bulan tinggal di penampungan KBRI Amman, pada 20 April 2020 dini hari, Fika berangkat untuk kembali ke Tanah Air. Sebelum kepulangan ke Indonesia, keadaan Fika sudah dipastikan kesehatannya oleh tenaga medis.

Fika menyampaikan terima kasih kepada duta besar RI dan semua pihak di KBRI Amman yang telah membantu dan mengembalikannya pada keluarganya ke Tanah Air.

“Fika terlihat sangat gembira sekali dan memang sudah lama tidak bertemu dengan keluarganya. Dia mengatakan ingin segera pulang dan bertemu dengan kedua orang tuanya di kampung halamannya," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI