Berdalih Lindungi Rakyat di Tengah Pandemi, Trump Tangguhkan Imigrasi ke AS

Syaiful Rachman Suara.Com
Selasa, 21 April 2020 | 17:21 WIB
Berdalih Lindungi Rakyat di Tengah Pandemi, Trump Tangguhkan Imigrasi ke AS
Presiden AS Donald Trump memberikan update pandemi virus corona, 15 April 2020. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump akan menangguhkan sementara imigrasi ke wilayah AS. Trump akan menandatangai surat perintah eksekutif (semacam Keppres), sebagai bentuk respons atas meluasnya penyebaran virus corona dan juga melindungi lapangan kerja rakyat Amerika.

Hal itu diumumkan Trump lewat Twitter, Senin (20/4/2020). Langkah tersebut juga merupakan bagian dari kebijakan jangka panjang pemerintahannya untuk mengendalikan imigrasi.

Langkah itu dinilai krusial oleh Trump menyusul fakta jutaan warga AS saat ini dirumahkan atau diberhentikan karena lockdown yang dilakukan dalam memerangi pandemi virus corona.

"Menanggapi serangan dari musuh yang tak terlihat, juga untuk melindungi lapangan kerja bagi rakyat Amerika, saya akan menandatangani surat perintah eksekutif (semacam Keppres) untuk menangguhkan imigrasi ke (dalam wilayah) AS untuk sementara," kicau Trump.

Baca Juga: Jokowi Larang Warga Mudik Lebaran, PBNU: Silaturahmi Lewat Video Call

Presiden AS Donald Trump memberikan pernyataan tentang perkembangan pandemi virus corona di Gedung Putih. [AFP]
Presiden AS Donald Trump memberikan pernyataan tentang perkembangan pandemi virus corona di Gedung Putih. [AFP]

Namun Gedung Putih menolak untuk memberikan detail dan alasan dibalik keputusan Trump tersebut. Termasuk dari waktu pelaksanaan maupun dasar hukumnya.

Dilansir Washington Post, pemimpin dari Partai Republik itu akan menandatangani surat perintah eksekutif tersebut paling lambat pada hari Selasa waktu AS.

Tak sedikit dari pihak oposisi yang menilai Trump hanya ingin mengalihkan perhatian rakyat mengingat pandemi yang saat ini tidak terkendali. Bahkan, langkah tersebut dinilai sebagai kelicikan seorang Donald Trump yang mengkambinghitamkan imigran untuk menutupi kegagalannya menjaga keseimbangan ekonomi negeri itu.

"Negara kami (Amerika) saat ini tengah memerangi pandemi, dan para pekerja mempertaruhkan hidup mereka di garis terdepan. Tapi presiden kini menyerang para imigran dan meyalahkan mereka atas kegagalannya menjalankan roda pemerintahan," kicau Amy Klobuchar, mantan kandidat presiden dari Partai Demokrat, lewat Twitter.

Kondisi kamp pengungsi di Negara Bagian Tamaulipas, Meksiko, Jumat (1/11/2019). Kamp tersebut diisi sekitar 2.000 pengungsi. [AFP/Lexie Harrison-Cripps]
Kondisi kamp pengungsi di Negara Bagian Tamaulipas, Meksiko, Jumat (1/11/2019). Kamp tersebut diisi sekitar 2.000 pengungsi. [AFP/Lexie Harrison-Cripps]

Tanpa surat perintah eksekutif Trump, imigrasi ke dalam wilayah AS saat ini sudah terhenti setelah penjagaan perbatasan diperketat dan penerbangan dihentikan guna memutus mata rantai penyebaran virus corona.

Baca Juga: Detik-detik Pembantaian Satu Keluarga Tenaga Medis Purwakarta

Akan tetapi, isu tersebut tetap dinilai efektif oleh partai Republik yang ingin kembali meraih kemenangan di Pemilu mendatang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI