Suara.com - Pandemi virus Corona Covid-19 berdampak kepada berbagai sektor usaha salah satunya seperti usaha panti pijat tunanetra. Selama Corona pendapatan usaha Panti Pijat merosot drastis.
Hal itu seperti dikeluhkan salah satu panti bernama panti pijat Tunanetra Santa I yang berada di Jalan Cipaku I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Mukhid (27), pegawai panti pijat tunanetra, mengatakan, bahwa selama virus Corona mewabah di Jakarta pasien yang datang ke tempatnya terus alami penurunan.
"Semenjak Corona ini jadi sepi yang dateng. Sampai siang aja bisa cuma dapet 2 pasien saja. Mungkin lagi begini takut," kata Mukhid saat ditemui Suara.com pada Selasa
Baca Juga: Pembantaian Keluarga Tim Medis Masih Misterius, Tak Ada Barang yang Raib
Menurutnya, pada hari biasa sebelum virus Corona melanda Indonesia Panti Pijat Tunanetra Santa I ini bisa melayani pasien hingga 30 orang sehari.
Namun semenjak Corona datang dan ada penarapan Physical Distancing, menurut Mukhid pasien yang datang ke tempatnya semakin sepi.
"30 pasien bisa dalam sehari sebelum Corona. Ke sini-sini sih kadangan cuma dua tiga aja," ucapnya.
Untuk itu, ia pun berharap agar pandemi virus Corona bisa segera selasai. Hal itu agar pendapatan dan aktivitas Panti Pijat Tunanetra kembali normal.
"Ya mudah-mudahan aja ini cepat selesai mas. Biar ada pasien lagi yang datang ke sini," kata dia.
Baca Juga: Dipaksa Pacar Aborsi, Wanita Muda Malah Seharian Diperkosa Dukun Cabul