Curhat Tunanetra saat Corona: Tak Laku Jual Kerupuk hingga Diusir Mengamen

Selasa, 21 April 2020 | 15:27 WIB
Curhat Tunanetra saat Corona: Tak Laku Jual Kerupuk hingga Diusir Mengamen
Ilustrasi tunanetra. [ANTARA FOTO/Arif Firmansyah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyandang disabilitas termasuk tunanetra merupakan kelompok masyarakat yang rentan terkena dampak pandemi Corona (Covid-19).

Salah satunya seperti yang dirasakan Ajat, terapis pijat tunanetra yang tinggal di kawasan Ramamangun, Jakarta Timur.

Saat dihubungi Suara.com lewat sambungan telepon, Ajat mengaku sudah tak lagi mendapatkan uang selama pemerintah menerapkan kebijakan PSBB. Imbas dari aturan itu, Ajat harus rela kehilangan pendapatan lantaran sepi kunjungan pasien.

Ia pun mengaku kebingungan agar bisa membuat dapurnya tetap ngebul harus dengan cara apa lagi dilakukan.

Baca Juga: Dipaksa Pacar Aborsi, Wanita Muda Malah Seharian Diperkosa Dukun Cabul

"Sampai sekarang belom ada kerjaan lain kami juga bingung (cari pendapatan). Pekerjaan Tunanetra kan paling apasih," kata Ajat saat berbincang dengan Suara.com, Selasa (21/4/2020).

Menurutnya, hanya segelir saja rekan-rekan disabilitas Tunanetra yang bisa bekerja di kantoran. Sementara yang lain mayoritas hanya bisa berprofesi sebagai terapis, penjual kerupuk hingga pengamen.

"Dan sekarang apa namanya pijat gak laku tukang kerupuk juga susah mau jualan. Apalagi mengamen juga diusir akhirnya mereka ya nganggur gitu aja," kata dia.

"Mungkin non-disabilitas misalnya mereka gak ngojek kasarnya bisa ngumpulin botol plastik itu bisa. Kalo temen-temen Tunanetra kan gak bisa," sambungnya.

Untuk itu, ia meminta kepada pemerintah agar lebih bisa memperhatikan para penyandang disabilitas khususnya teman-teman Tunanetra.

Baca Juga: Bapak Perkosa Anak Selama Istri Jadi TKW: Saya Gak Paksa, Kenapa Dia Mau?

"Yang pastinya kita minta pemerintah itu memperhatikan disabilitas dalam kehidupan. Kehidupan itu enggak hanya makan aja kita juga butuh tempat tinggal gitu. Apalagi temen-temen kalau yang ngontrak bulanan ini yang bikin mereka pusing begitu kan ya," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI