Pendapatan Hilang karena Corona, Tukang Piijat Tunanetra Bingung Kerja Apa

Selasa, 21 April 2020 | 14:46 WIB
Pendapatan Hilang karena Corona, Tukang Piijat Tunanetra Bingung Kerja Apa
Salah satu Panti Pijat Tunanetra di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, tutup dan rumahkan karyawan sementara karena pandemi virus corona. (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandemi virus Corona atau Covid-19 ikut memberikan dampak pada penyandang disabilitas, khususnya tunanetra yang berkerja sebagai tukang pijat.

Ajat Sudrajat, salah satu penyandang disabilitas Tunanetra yang sehari-hari berprofesi sebagai terapis mengatakan akibat pandemi Corona dirinya harus rela kehilangan pendapatan lantaran sepi kunjungan pasien. Hal ini membuatnya kebingungan agar bisa membuat dapurnya tetap ngebul.

"Sampai sekarang belum ada kerjaan lain, kita juga bingung (cari pendapatan). Pekerjaan tunanetra kan paling apasih," kata Ajat saat berbincang dengan Suara.com pada Selasa (21/4/2020).

Menurutnya, hanya segelir rekan-rekan disabilitas tunanetra yang bisa bekerja di kantoran. Sementara yang lain kata dia, kebanyakan hanya bisa berprofesi sebagai terapis, penjual krupuk hingga pengamen.

Baca Juga: Pandemi Covid-19, Juru Pijat Tunanetra Kini Tak Punya Penghasilan

"Dan sekarang apa namanya pijat enggak laku, tukang krupuk juga susah mau jualan. Apalagi mengamen juga diusir akhirnya mereka ya nganggur gitu saja," ungkapnya.

Ruangan pijat di Panti Pijat Tunanetra di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, tutup dan rumahkan karyawan sementara karena pandemi virus corona. (Suara.com/Bagaskara)
Ruangan pijat di Panti Pijat Tunanetra di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, tutup dan rumahkan karyawan sementara karena pandemi virus corona. (Suara.com/Bagaskara)

"Mungkin non disabilitas misalnya mereka enggak ngojek kasarnya bisa ngumpulin botol plastik itu bisa. Kalau temen-temen tunanetra kan enggak bisa," sambungnya.

Untuk itu, ia meminta kepada pemerintah agar lebih bisa memperhatikan para penyandang disabilitas khususnya teman-teman tunanetra.

"Yang pastinya kita minta pemerintah itu memperhatikan disabilitas dalam kehidupan. Kehidupan itu ga hanya makan saja, kita juga butuh tempat tinggal gitu. Apalagi temen-temen kalau yang ngontrak bulanan ini yang bikin mereka pusing begitu kan ya," tandasnya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Minta Maaf Ngopi Bareng Menteri di Guiding Block Tunanetra

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI