Hadis Nabi Muhammad SAW Marak Dijadikan Iklan Lawan Virus Corona di AS

Reza Gunadha Suara.Com
Selasa, 21 April 2020 | 14:38 WIB
Hadis Nabi Muhammad SAW Marak Dijadikan Iklan Lawan Virus Corona di AS
Al Hadis Nabi Muhammad SAW kekinian, terutama terkait kebersihan dan kesehatan, laris dipakai saat terjadi pandemi virus corona covid-19,  termasuk di Amerika Serikat. [Al Araby]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Al Hadis Nabi Muhammad SAW kekinian, terutama terkait kebersihan dan kesehatan, laris dipakai saat terjadi pandemi virus corona covid-19,  termasuk di Amerika Serikat.

Bahkan, di Chicago AS, kutipan Hadis Nabi Muhammad SAW dijadikan iklan pada papan reklame, demikian dilapokan Al Araby, Selasa (21/4/2020).

Iklan pada papan reklame terebut dibuat oleh Gain Peace. Isi iklannya adalah mengutip hadis tentang menjaga kebersihan saat pandemi semasa kehidupan Rasulullah.

Menurut Gain Peace, pedoman kebersihan dari Nabi Muhammad itu sama seperti pedoman yang ditetapkan organisasi kesehatan dunia alias WHO untuk menghadapi wabah corona.

Baca Juga: Ada Corona, Masjid Istiqlal Tak Gelar Tarawih hingga Itikaf saat Ramadan

"Saran Nabi Muhammad: sering-seringlah mencuci tangan, jangan meninggalkan daerah yang terinfeksi, dan jangan mengunjungi daerah yang terinfeksi," demikian arti tulisan berbahasa Inggris pada papan reklame itu.

Selain itu, terdapat juga iklan yang mengutip pernyataan lain Nabi Muhammad:

"Ketika Anda mendengar bahwa wabah ada di suatu tempat, jangan masuk ke sana. Jika wabah itu ada di tempat Anda, jangan tinggalkan tempat itu.”

"Pesan Nabi Muhammad: jangan menempatkan pasien yang sakit dengan orang sehat.”

Nasihat yang telah berusia berabad-abad ini beresonansi dengan jutaan orang di seluruh dunia, ketika Covid-19 menginfeksi lebih dari 2.419.194 dan membunuh 165.775 di seluruh dunia.

Baca Juga: Wabah Corona, Penjara di Pontianak Tolak Terima Tahanan baru

Pemerintah di seluruh dunia—dari AS hingga Iran—mendapat kecaman karena tidak merespons secara cepat saat wabah itu muncul sehingga bisa memperkecil kemungkinan pandemi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI