PBNU: Jangan Jadikan Corona Sebagai Alasan Tidak Berpuasa

Selasa, 21 April 2020 | 14:14 WIB
PBNU: Jangan Jadikan Corona Sebagai Alasan Tidak Berpuasa
Robikin Emhas, Ketua PBNU, mengaku mengikuti keluarga Gus Dur mendukung Jokowi - Ma'ruf (Suara.com/Umay Saleh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyampaikan pesan bagi umat muslim yang sebentar lagi akan menjalankan ibadah puasa di tengah pandemi Virus Corona atau Covid-19. PBNU menegaskan kepada seluruh umat muslim untuk tidak berpikiran kalau pandemi Covid-19 bisa menggugurkan kewajiban berpuasa.

Ketua Pengurus Harian Tanfidziyah PBNU Robikin Emhas memandang kesempatan bertemu dengan bulan Ramadhan ialah sebuah anugerah luar biasa. Hal itu dikarenakan banyak keutamaan yang tidak didapati di bulan selain Ramadhan.

"Oleh karena itu, jangan biarkan Ramadhan berlalu tanpa makna," kata Robikin kepada wartawan, Selasa (21/4/2020).

Dengan begitu, Robikin mengajak seluruh umat muslim untuk bisa memanfaatkan bulan ramadan sebagai sarana meningkatkan kualitas penghambaan dan pengabdian. Supaya tingkat kesalehan dari setiap individu makin membaik dan kesalehan sosial nyata dirasakan umat manusia.

Baca Juga: Niat Puasa Ramadhan, Ini Bacaan dan Artinya

Robikin pun meminta kepada seluruh umat muslim untuk tidak berpikir kalau pandemi Covid-19 malah dijadikan alasan menghindari kewajiban berpuasa.

"Jangan ada yang berpikir jadikan wabah corona untuk menghindari berbagai macam jenis peribadahan selama bulan Ramadan, apalagi untuk tidak menjalankan puasa," ujarnya.

Ia menuturkan, pandemi Covid-19 bukan merupakan sebab dan alasan yang dibenarkan agama untuk menggugurkan kewajiban puasa di bulan Ramadhan. Berbeda halnya ketika ada umat muslim sakit, bepergian jauh dan sudah memenuhi syarat ataupun orang lanjut usia yang tidak mungkin sanggup menjalankan ibadah puasa.

Mereka bisa mengganti puasa bulan Ramadan dengan puasa di bulan lainnya ataupun dengan membayar fidyah.

Tetap menjalankan ibadah puasa serta ibadah lainnya wajib dilakukan umat muslim di bulan ramadan meskipun masih ada pandemi Covid-19. Akan tetapi, Robikin menuturkan di tengah kondisi seperti ini, ada tata cara peribadahan yang memang harus diubah.

Baca Juga: Ada Usul MUI Diminta Hapus Puasa, Gus Miftah Emosi Bilang Begini

Seperti misalnya, tidak melangsungkan ibadah Salat Tarawih di masjid untuk menghindari penyebaran Covid-19 di tengah kerumunan massa. Umat muslim mesti mengikuti anjuran protokol di mana lebih baik menjalankan ibadah di rumah masing-masing.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI