Suara.com - Pemerintah India disebut-sebut bakal melakukan uji coba obat virus Corona Covid-19 terhadap warga di dua pemukiman kumuh Mumbai, Dharavi dan Worli.
Dilansir dari Telegraph, Selasa (21/4/2020), India akan menguji coba Hydroxychloroquine, obat yang biasa digunakan untuk penyakit malaria.
Bila berhasil, obat tersebut dikatakan bisa jadi solusi penghematan anggaran kesehatan, karena disinyalir mampu mencegah penularan Covid-19 di masyakarat luas.
Namun, efek samping dari Hydroxychloroquine nyatanya tak sembarangan. Obat malaria itu bisa berakibat fatal seperti memicu serangan jantung.
Baca Juga: Virus Corona Menyebar di Kamp Pengungsi Meksiko, Sumbernya dari AS
Masyarakat India melalui Twitter turut bereaksi terhadap wacana pemerintah mereka.
Warga India menyebut rencana uji coba itu sebagai sesuatu yang memalukan.
Sementara itu, salah satu komisaris Municipal Corporation of Greater Mumbai, Suresh Kakani, menyebut pihaknya masih mengkaji efek samping dari obat tersebut.
"Ini merupakan jalan yang tersedia bagi kami dan dapat memberikan jawaban terkait pandemi yang tengah dihadapi dunia," ujar Suresh Kakani, seperti dilansir dari IBTimes.
"Kami sangat berhati-hati untuk memahami efek samping sebelum menerapkan ini," tambahnya.
Baca Juga: Cerita WNI di AS Hadapi Virus Corona: Saya Yakin Terinfeksi Covid-19
Berdasarkan update virus Corona dari Worldometers, Selasa (21/4/2020), kasus virus Corona di India mencapai lebih dari 17.600 kasus, dengan jumlah kematian sebanyak 592 jiwa.