Suara.com - Sebanyak 95 anak buah kapal atau ABK KM Nggapulu akan menjalani karantina mandiri selama 14 hari di atas kapal. Hal itu menyusul adanya 16 ABK yang terindikasi terjangkit virus Corona atau Covid-19 berdasar hasil rapid test.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan KM Nggapulu rencananya akan berlabuh ke Luar Dam Pelabuhan Tanjung Priok. Selanjutnya, selama 14 hari ke depan 95 dari total 111 ABK itu akan menjalani karantina mandiri dengan pengawasan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan Tanjung Priok.
"Anak Buah Kapal atau ABK sebanyak 95 orang akan dikarantina mandiri (ODP) di atas kapal selama 14 hari dan mendapat pengawasan dari KKP Tanjung Priok," kata Yusri kepada wartawan, Selasa (21/4/2020).
Sebelumnya, 16 dari 111 ABK KM Nggapulu terindikasi terjangkit virus Covid-19. Hal itu diketahui berdasar hasil rapid test.
Baca Juga: 24 ABK KM Lambelu Makassar Positif Corona, Dilarikan ke RS
Yusri menuturkan KM Nggapulu mulanya bersandar di Dermaga 106 Pelabuhan Tanjung Priok dari Surabaya pada Senin (20/4/2020) sekira 12.47 WIB.
Sesuai protokoler, selanjutnya tim kesehatan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Tanjung Priok pun melakukan pemeriksaan terhadap 111 ABK dan 161 penumpang KM Nggapulu.
"Hasil pemeriksaan rapid tes ditemukan 16 ABK yang terindikasi Covid-19," ungkap Yusri.
Selanjutnya, sekira pukul 18.30 WIB 16 ABK yang terindikasi terjangkit Covid-19 itu pun langsung dirujuk ke Rumah Sakit Pelni, Jakarta Barat. Menurut Yusri 16 ABK dirujuk ke RS Pelni dengan menggunakan enam unit mobil ambulans.
"Pukul 19.00 WIB, tiba di Rumah Sakit Pelni Petamburan Jakarta Barat diserahterimakan dari Kesehatan KKP Tanjung Priok Bapak Fedik kepada dokter jaga RS Pelni dr. Widia," katanya.
Baca Juga: Bisnis Kapal Pesiar Diterjang Corona, 10.009 WNI ABK Pulang ke Tanah Air