Diadvokasi Pertuni, Tunanetra di Jakarta Akhirnya Dapat Bantuan Sembako

Selasa, 21 April 2020 | 09:07 WIB
Diadvokasi Pertuni, Tunanetra di Jakarta Akhirnya Dapat Bantuan Sembako
Sebagai ilustrasi: Warga penyandang disabilitas tunanetra menghafal Alquran dengan huruf braille di Yayasan Ashaba Disabilitas Netra (YADN), Perumahan Unitex, Tajur, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/12). [ANTARA FOTO/Arif Firmansyah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pasalnya, jasa yang ditawarkan oleh juru pijat tunanetra adalah bentuk kegiatan yang melibatkan kontak langsung. Dengan demikian, Eka memastikan, para juru pijat hingga kekinian minim --atau bahkan tidak punya penghasilan.

"Saya pastikan semua mereka yang bekerja di sektor pekerja non formal terlebih mereka yang mereka bekerja sebagai juru pijat, mereka tidal bisa bekerja lagi. Praktis bisa kami katakan, mereka berhenti untuk mencukupi kehidupan," ucap Eka.

Dari fenomena tersebut, para juru pijat tunanetra kini hanya menunggu bantuan dari orang lain. Untuk itu, dia berharap agar pemerintah hadir bagi para penyandang disabilitas, khususnya para tunanetra sebagai kelas rentan dalam kondisi pandemi Covid-19.

"Mereka praktis menunggu bantuan orang lain atau pihak lain. Sebenarnya, negara harus hadir penuh terhadap kondisi yang dihadapi atau dampak yang dihadapi penyandang tunanetra seabagai juru pijat," imbuh dia.

Baca Juga: Pandemi Covid-19, Juru Pijat Tunanetra Kini Tak Punya Penghasilan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI