Suara.com - Para pelajar di Jerman sudah mulai masuk sekolah dan mengikuti ujian pada Senin (20/4/2020) sementara toko-toko kecil juga telah beroperasi setelah Berlin menilai langkah-langkah antisipasi telah berhasil memperlambat penyebaran wabah Covid-19 di negara itu.
Sejak Maret lalu pemerintah Jerman telah menerapkan penjarakan sosial, menutup sekolah, pertokoan, dan perkantoran, serta melarang orang berkumpul untuk mencegah penyebaran Covid-19.
"Saya yakin para pelajar sudah siap untuk menjalani ujian akhir sekarang," kata Antje Luekemann, kepala sekolah menengah atas Steglitzh di Berlin, salah satu lembaga pendidikan yang sudah dibuka.
"Semakin lama situasi tidak pasti seperti ini, maka semakin sukar untuk menjaga semangat para pelajar. Karenanya saya yakin keputusan untuk mengizinkan ujian digelar adalah sangat penting," imbuh dia.
Baca Juga: Stok APD Terbatas, Ini Strategi Darurat Dokter di Jerman Cegah Covid-19
Aktivitas belajar di sekolah memang belum normal seperti sediakala. Yang telah mulai bersekolah adalah anak-anak paling senior dan akan diikuti secara bertahap oleh kelas yang lebih rendah.
Meski demikian pembukaan sekolah di setiap negara bagian dilaksanakan berbeda-beda tergantung pemerintah lokal, demikian diwartakan Reuters.
Di Berlin, misalnya, anak-anak berusia 19 tahun lebih dulu masuk sekolah dan disusul oleh murid berusia 16 tahun pada pekan depan. Murid-murid lebih mudah akan menyusul masuk sekolah pada bulan depan.
Selain itu toko-toko kecil di seluruh Jerman juga sudah mulai dibuka. Meski demikian, restoran, bioskop, dan toko-toko besar masih ditutup.
Jerman sendiri adalah negara yang memiliki jumlah kasus Covid-19 tertinggi ke-5 di dunia, setelah Amerika Serikat, Spanyol, Italia, dan Prancis. Di Jerman ada sekitar 142.000 kasus Covid-19, tetapi jumlah orang yang meninggal hanya sekitar 4.404.
Baca Juga: Giliran Jerman Batasi Penggunaan Zoom