Suara.com - Puluhan staf istana kepresidenan Afghanistan dikabarkan terinfeksi virus corona. New York TImes melaporkan pada Minggu (19/4/2020), jumlah staf istana yang dites positif corona mencapai 40 orang.
Pemerintah Afghanistan sendiri belum mengeluarkan pernyataan resmi ihwal virus corona yang dikabarkan sudah menembus istana. Bahkan hingga kini belum ada kabar tentang kondisi kesehatan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani.
Sebagaimana diketahui, Ashraf Ghani menderita kanker sejak tahun 1990. Ghani bahkan sudah menjalani operasi untuk membersihkan organ dalam yang digerogoti kanker.
AFP melaporkan, seorang pejabat pemerintah yang enggan disebut namanya mengakui jika virus corona COVID-19 sudah menembus tembok istana. Hanya saja kondisi di dalam istana di simpan rapat-rapat untuk menghindari kepanikan.
Baca Juga: Di Tengah Pandemi Virus Corona, Bentrok Warga Vs Polisi Pecah di Paris
"Lebih dari 20 orang terinfeksi COVID-19 di dalam istana kepresidenan. Tapi, hal itu dirahasiakan agar tidak menimbulkan kepanikan," kata pejabat itu.
Pemerintah Afghanistan sebelumnya mengumumkan 933 kasus virus corona, dengan jumlah kematian mencapai 33 orang.
Namun jumlah tersebut berbeda dengan yang tercantum di laman worldometers.info. Menurut worldometers.info, jumlah warga Afghanistan yang terinfeksi virus corona saat ini berjumlah 1.026 orang.
Dari jumlah tersebut, 131 orang dinyatakan sembuh. 33 pasien meninggal dan 7 lainnya dalam kondisi kritis.
Baca Juga: Dapat Dana Bansos Corona, Warga Ini Malah Beli Alat Bantu Onani