Ratusan WNA Terpaksa Tinggal di Masjid Muttaqien Priok, Kenapa?

Senin, 20 April 2020 | 23:08 WIB
Ratusan WNA Terpaksa Tinggal di Masjid Muttaqien Priok, Kenapa?
ILUSTRASI - WNA Asal Bangladesh saat melakukan pengecekan Kesehatan. (foto: istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ratusan warga negara asing (terpaksa harus tinggal beberapa hari di Masjid Al Muttaqien, Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Sebanyak 13 di antaranya sedang menunggu hasil tes swab di Rumah Sakit Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Camat Tanjung Priok, Syamsul Huda menjelaskan para WNA itu menjadi peserta tabligh akbar di masjid tersebut. Per Minggu (19/4/2020) ada WNA yang masih berada di masjid tersebut.

“Tapi kalau yang kemarin hari Minggu sih masih 166 WNA,” kata Syamsul saat dihubungi wartawan, Senin (20/4/2020).

Baca Juga: Terkuak, WNA Bangladesh Masuk ke Menes Lewat Jalan Tikus Tanpa Pemeriksaan

166 WNA itu bukan karena harus menjalani isolasi, namun untuk menunggu jadwal penerbangannya ke negara masing-masing.

Awalnya total WNA yang berada di masjid tersebut hampir 245 orang. Akan tetapi sebagian dari mereka sudah kembali ke negaranya.

Seperti 89 WNA Pakistan yang sudah kembali ke negaranya pada Sabtu lalu. Ia juga menyebut 76 WNA Thailand juga sudah kembali ke negara asalnya.

Ia juga mengatakan, ada rencana 45 WNA pulang ke negara asalnya pada keesokan hari. Namun Syamsi tidak tahu dari mana WNA itu berasal.

“Biasanya kalau sudah berangkat ke bandara baru dikasih datanya,” ujarnya.

Baca Juga: Dua WNA Bangladesh di Menes Positif Corona, Camat: Harusnya Mereka Lapor

Syamsi meluruskan kalau para WNA itu harus tinggal sementara di masjid itu lantaran hanya menunggu jadwal penerbangan, bukan karena harus menjalani isolasi.

Ia menuturkan pihaknya masih menanti hasil tes swab 13 orang yang dibawa ke RS Darurat Wisma Atlet. Namun ia tidak menyebut ada yang jemaah yang positif Covid-19.

Lebih lanjut Syamsi menerangkan kalau sejak tiga pekan lalu pihaknya sudah mengantisipasi dengan menyemprotkan cairan disinfektan hingga isolasi masjid.

Selama ada jemaah WNA yang tinggal sementara di masjid tersebut, pihaknya juga menyediakan bantuan makanan.

“Kita kasih, terus karena mungkin negara di sana kan beda makanan, akhirnya kita bantu bahan makanan dan mereka masak sendiri dan kekurangannya belanja online."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI