Di Tengah Pandemi Virus Corona, Bentrok Warga Vs Polisi Pecah di Paris

Syaiful Rachman Suara.Com
Senin, 20 April 2020 | 22:23 WIB
Di Tengah Pandemi Virus Corona, Bentrok Warga Vs Polisi Pecah di Paris
Kerusuhan di Paris (Press tv) (/)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bentrokan terjadi antara polisi dan pemuda di pinggiran Paris, Prancis, yang warganya berpenghasilan rendah, karena aturan karantina yang ketat yang diberlakukan untuk menekan penyebaran virus corona telah mengancam kedamaian sosial di wilayah itu.

Ricuh di Villeneuve-La-Garenne, sebelah utara Paris, pertama kali terjadi pada Sabtu (18/4/2020) malam waktu setempat, dipicu tabrakan antara seorang pengendara sepeda motor dengan mobil patroli polisi. Kerusuhan berlangsung hingga Minggu (19/4/2020) dini hari sebelum akhirnya situasi berhasil dikendalikan.

Kurang dari 24 jam kemudian, kerusuhan kembali pecah. Kembang api dilemparkan ke polisi dan beberapa mobil dibakar. Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan para pembuat onar.

"Kami mengendalikan situasi dengan relatif cepat," kata pejabat polisi dikutip Reuters.

Baca Juga: Kawasaki Ninja ZX-25R Bakal Diluncurkan secara Virtual?

"mediator telah dikirim ke lingkungan itu untuk menenangkan situas."

Banlieue Prancis---lingkungan dengan gedung-gedung bertingkat tinggi yang mengelilingi banyak kota-kotanya---telah lama menjadi titik api kemarahan atas keluhan sosial dan ekonomi. Pada 2005, kerusuhan berlangsung tiga minggu setelah dua pemuda tewas melarikan diri dari polisi di pinggiran Paris utara.

Pinggiran ibu kota yang miskin dan dihuni beragam etnis tampaknya telah terpukul semakin parah karena wabah virus corona dibandingkan pusat Kota Paris yang lebih makmur, berdasarkan data resmi terkait kematian akibat COVID-19.

Setelah Presiden Emmanuel Macron memberlakukan karantina wilayah pada 17 Maret, petugas polisi secara pribadi menyatakan keprihatinan bahwa pembatasan keras pada kehidupan publik dapat meningkatkan ketegangan dan memicu keresahan. Beberapa penghuni perumahan umum mengeluh karena menjadi sasaran ketidakadilan dan kekerasan oleh polisi.

Soal pemicu kerusuhan, polisi mengatakan mereka ingin menghentikan pengendara sepeda motor di Villeneuve-La-Garenne setelah ia terlihat mengendarai dengan kecepatan yang salah di jalan tanpa helm.

Baca Juga: Luis Suarez Pulih, Kabar Baik di Tengah Rentetan Rumor Buruk Barcelona

Dalam satu video yang diterbitkan di situs surat kabar Le Parisien, para petugas terlihat berdiri mengawasi seorang pria yang menerima perawatan di trotoar.

Le Parisien mengutip saksi yang mengatakan pintu mobil polisi sengaja dibuka ke jalur pengendara sepeda motor. Pejabat polisi yang berbicara kepada Reuters menolak mengomentari tuduhan itu, mengatakan ada dua versi peristiwa.

"Investigasi sedang berlangsung dan ada rekaman kamera tentang apa yang terjadi."

Pemerintah Prancis pekan lalu mengumumkan dana untuk keluarga miskin dan dukungan tambahan bagi para penganggur untuk membantu mereka melalui masa karantina dan penurunan ekonomi yang tajam yang disebabkan oleh epidemi. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI