"Heidi menjawab panggilan tugas dan meregang nyawa ketika melindungi masyarakat," kata asisten komisaris polisi Lee Bergerman.
"Dua anak kehilangan ibunya, dan seorang suami kehilangan istri. Orangtua kehilangan putri mereka dan banyak lagi yang kehilangan anggota keluarga dan kerabat."
Penembakan terburuk dalam sejarah Kanada
Aksi penembakan jarang terjadi di Kanada mengingat aturan kepemilikan senjata api sangat ketat di negara itu.
Baca Juga: 5 Cara Lupakan Mantan, Buat Kamu yang Lagi Berjuang Move On!
Tahun lalu, 2019, dua remaja menembak mati tiga orang, termasuk pasangan asal Australia-AS di British Columbia.
Pada 2017, mahasiswi bernama Alexandre Bissonnette menembak mati enam orang di dalam sebuah masjid di Quebec.
Pada 1989, penembakan juga terjadi di sebuah universitas di Quebec dan menewaskan 14 mahasiswi. Dengan kata lain, penembakan yang dilakukan Gabriel Wortman menjadi aksi sadis dengan korban terbanyak di Kanada.