Pantai Sepi karena Virus Corona, Penyu Langka Bermunculan di Thailand

Senin, 20 April 2020 | 20:36 WIB
Pantai Sepi karena Virus Corona, Penyu Langka Bermunculan di Thailand
Ilustrasi Penyu [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyu belimbing langka dalam jumlah besar muncul di pantai Thailand, setelah wabah virus Corona atau Covid-19 menerpa negara Asia Tenggara tersebut.

Dilansir The Guardian, Senin (20/4/2020), kehadiran penyu langka dalam jumlah besar di pantai Thailand itu menjadi yang pertama dalam dua dasawarsa terakhir.

Pihak berwenang sebelumnya menemukan 11 sarang penyu belimbing pada November tahun lalu. Hal itu sebagaimana diungkapkan direktur Pusat Biologi Laut Phuket Kongkiat Kittiwatanawong.

Pada Maret tahun ini, atau ketika pandemi virus Corona mulai mewabah secara global, staf di taman nasional di provinsi selatan Phanga Nga, menemukan 84 tukik.

Baca Juga: Ayah Tembak Mati Anak Kandungnya, Pelaku: Saya Kira Dia Burung

Penyu-penyu itu berhasil menetas setelah petugas memonitor sarang-sarang mereka selama hampir dua bulan.

Ilustrasi Penyu [AFP]
Ilustrasi Penyu [AFP]

"Ini adalah pertanda yang sangat baik bagi kami karena banyak area untuk pemijahan telah dihancurkan oleh manusia," ujar Kongkiat dilansir The Guardian, Senin (20/4/2020).

"Tidak ada sarang yang ditemukan selama lima tahun sebelumnya," tambahnya.

Penyu belimbing merupakan penyu terbesar di dunia. Mereka terancam punah di Thailand lantaran pantai-pantai tempat penyu bertelur dipadati oleh wisatawan.

Kini, Pandemi virus Corona membuat pantai-pantai di Negeri Gajah Putih itu sepi. Krisis kesehatan global secara tak langsung menciptakan lingkungan yang mendukung penyu-penyu untuk menetaskan telurnya.

Baca Juga: 5 Kisah Pilu di Tengah Corona, dari Jual HP Rusak hingga Dua Hari Tak Makan

"Jika kita dibandingkan dengan tahun sebelumnya, kita tidak memiliki banyak pemijahan ini, karena kura-kura memiliki risiko tinggi terbunuh oleh alat tangkap dan kehadiran manusia mengganggu pantai," tandas Kongkiat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI