Suara.com - Sebuah video merekam situasi negara Ekuador yang dipenuhi mayat pasien covid-19.
Dalam video tersebut, terlihat peti-peti mati dan puluhan kantong mayat tersebar di pinggir jalanan Guayaquil, pusat wabah virus corona di Ekuador.
Selain itu, narasi-narasi mengenai terlantarnya para jenazah ini melengkapi unggahan video tersebut.
Unggahan video ini banyak tersebar di sosial media Facebook dan Twitter dengan narasi 5000 orang meninggal akibat virus corona di Ekuador.
Baca Juga: Bosan di Rumah Aja, Perempuan Ini Cukur Culun Bulu Anjing Peliharaannya
Lantas benarkah bahwa video mayat yang tersebar di jalanan tersebut adalah kondisi Ekuador di tengah wabah virus corona?
Penjelasan
Berdasarkan penelusuran Suara.com, pemerintah Ekuador tengah menyelidiki ribuan akun sosial media yang menyebarkan berita tentang penyebaran virus corona.
Menyadur dari National Post, pemerintah Ekuador menyebut ada oknum-oknum yang sedang berupaya mendestabilisasi pemerintahan Presiden Lenin Moreno dalam menangani wabah covid-19 di negara Amerika Selatan tersebut.
Pada akhir Maret lalu (31/3/2020) Menteri Dalam Negeri Maria Paula Romo menyatakan kepada radio lokal bahwa unggaha mengenai dugaan kuburan umum untuk pasien virus corona dibuat oleh oknum kelompok politik.
Baca Juga: Guru Sumenep Tak Bisa Belajar Online: Kalau Ditelepon, Ortu Murid di Sawah
"Ada kampanye berita palsu, rencana menghasilkan kekacauan melalui jejaring sosial," kata Romo.