Borong 25 Juta APD dari China, Pemerintah Inggris: Belum Cukup

Syaiful Rachman Suara.Com
Senin, 20 April 2020 | 16:01 WIB
Borong 25 Juta APD dari China, Pemerintah Inggris: Belum Cukup
Ilustrasi APD [ANTARA FOTO/Irfan Anshori]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Inggris telah membeli 25 juta jas pelindung medis (Alat Pelindung Diri-APD) dari China. Namun jumlah tersebut dinilai tidak cukup, dan tengah berupaya mencari lebih banyak pasokan APD dari seluruh dunia.

Upaya itu dilakukan pemerintah setelah beberapa rumah sakit memperingatkan bahwa persediaan mereka semakin menipis. Seperti diungkapkan Menteri Kebudayaan Oliver Dowden, Senin (20/4/2020).

"Kami telah membeli 25 juta jas pelindung medis dari China, yang akan segera masuk ke Inggris. Kami sedang berupaya untuk mendapatkan persediaan (dari negara-negara) di seluruh dunia," ujar Dowden kepada LBC Radio seperti dimuat Antara.

Pemerintah Inggris juga mengatakan pihaknya memperkirakan 400.000 jas pelindung medis akan tiba dari Turki. Jas pelindung itu dikenakan oleh para petugas medis untuk melindungi mereka dari paparan virus corona baru selama bekerja di rumah sakit.

Baca Juga: Seminggu Dirawat di RS karena Corona, Wali Kota Tanjungpinang Masih Koma

Para petugas medis bertepuk tangan di luar Rumah Sakit Chelsea dan Westminster menyambut aksi tepuk tangan dari warga untuk pekerja NHS (Layanan Kesehatan Nasional) yang bertugas menangani wabah COVID-19 di London, Inggris (16/4/2020) waktu setempat. ANTARA/Xinhua/Tim Ireland/aa.
Para petugas medis bertepuk tangan di luar Rumah Sakit Chelsea dan Westminster menyambut aksi tepuk tangan dari warga untuk pekerja NHS (Layanan Kesehatan Nasional) yang bertugas menangani wabah COVID-19 di London, Inggris (16/4/2020) waktu setempat. ANTARA/Xinhua/Tim Ireland/aa.

Sebelumnya, Pemerintah Inggris telah menghadapi kritik keras dari dokter dan petugas kesehatan karena kekurangan peralatan pelindung diri, termasuk masker, penutup muka, dan jas pelindung.

Pemerintah juga dikritik karena menyarankan pengunaan kembali APD jika negara gagal memasoknya.

Pemerintah dan badan perdagangan Inggris menyebut persaingan permintaan untuk persediaan APD dari negara-negara lain, yang juga dilanda krisis kesehatan global, sebagai alasan utama Inggris mengalami kekurangan APD. Banyak barang APD yang umumnya dibeli dari China.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI