Suara.com - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mencatat hingga Senin (20/4/2020), total positif corona di Indonesia sebanyak 6.760 kasus, dengan penurunan jumlah kasus baru dibanding hari-hari sebelumnya.
Sementara jumlah pasien sembuh semakin bertambah menjadi 747 orang, sedangkan 590 jiwa meninggal dunia.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB di Jakarta, Senin, menjelaskan, konfirmasi kasus positif baru sebanyak 185 kasus.
Pasien yang sembuh bertambah 61 kasus, sementara yang meninggal bertambah delapan kasus.
Baca Juga: Pertama Kali Jumlah Pasien Sembuh COVID-19 Lebih Banyak dari yang Meninggal
"Mari kita berperan aktif dalam memutus rantai penularan, pastikan kita tidak menularkan dan tidak tertular," kata Achmad Yurianto.
Sebelumnya pada Minggu (19/4), tercatat 6.575 kasus positif COVID-19, 686 orang sembuh dan 582 jiwa meninggal dunia.
Data tersebut merupakan pencatatan yang dilakukan sejak Minggu (19/4) pukul 12.00 WIB, hingga Senin (20/4), pukul 12.00 WIB. Jumlah penambahan kasus baru pada Senin, menurun dibandingkan hari kemarin yang berjumlah 327 kasus per hari.
Penambahan kasus positif baru yaitu sebanyak 79 di DKI Jakarta, lima kasus di Bali, Banten 29 kasus, DIY dua kasus, Jawa Barat 25 kasus, Jawa Tengah tiga kasus, Kalimantan Timur empat kasus, Kalimantan Tengah 14 kasus, Kalimantan Utara lima kasus, NTB 11 kasus, Sumatera Barat dua kasus, dan Riau empat kasus. Sementara 21 provinsi lainnya tidak tercatat penambahan kasus baru.
Gugus Tugas merincikan data kumulatif positif COVID-19 di Indonesia yaitu di Provinsi Aceh tujuh kasus, Bali 140 kasus, Banten 341 kasus, Bangka Belitung tujuh kasus, Bengkulu empat kasus, Yogyakarta 69 kasus, DKI Jakarta 3.097 kasus.
Baca Juga: Hampir 500! Jumlah Pasien Corona yang Meninggal Dunia Kini Jadi 459 Orang
Selanjutnya, di Jambi delapan kasus, Jawa Barat 747 kasus, Jawa Tengah 351 kasus, Jawa Timur 590 kasus, Kalimantan Barat 21 kasus, Kalimantan Timur 63 kasus, Kalimantan Tengah 60 kasus, Kalimantan Selatan 96 kasus dan Kalimantan Utara 74 kasus.