Sebelum wabah Covid-19 melanda Jepang, Mika mengaku bisa mendapatkan klien tiga sampai empat orang dalam satu hari.
"Saya khawatir tentang (kesehatan saya) tentu saja, tapi sekarang saya lebih khawatir tentang bagaimana untuk bertahan hidup," ujarnya.
"(Pemerintah) belum jelas mengatakan mereka akan membantu semua orang. Ada banyak orang yang tidak bisa makan dan bertahan hidup tanpa bekerja," pungkas Mika.
Berdasarkan update virus Corona dari Worldometers, Senin (20/4/2020), Jepang telah mencatatkan 10 ribu lebih kasus positif Corona, di mana 236 orang dinyatakan meninggal dunia.
Baca Juga: Marc Marquez Jadi Tukang Potong Rambut Dadakan Sang Adik, Begini Hasilnya