Suara.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, diajak sarapan oleh sejumlah warga lanjut usia (lansia) di Panti Wreda Rindang Asih II di Bongsari Semarang Barat, Jateng. Undangan sarapan ini diberikan saat para lansia mendapati Ganjar tengah berkunjung ke panti mereka.
"Selamat datang pak Ganjar, monggo ikut sarapan," sapa para penghuni panti Rindang Asih, Jateng, Senin (20/4/2020).
Panti Wreda Rindang Asih II menjadi salah satu tempat yang dikunjungi Ganjar, dalam rangka memastikan para lansia dalam kondisi sehat. Mereka dinilai sebagai salah satu yang paling rentan terhadap paparan Virus Corona (Covid-19).
Tiga panti jompo dikunjungi Ganjar pagi itu. Selain Panti Wreda Rindang Asih II, ada juga Panti Wreda Omega di Manyaran dan Wisma Rela Bhakti di Jalan Ronggowarsito, Kawasan Kota Lama Semarang.
Baca Juga: Lantang Kritik Ganjar Pranowo, Warganet Ungkap Jejak Digital Dokter Berlian
Ganjar menyatakan senang, karena semua lansia dalam kondisi sehat dan logistik sehari-hari masih cukup.
Kedatangan Ganjar yang tidak direncanakan di panti-panti tersebut membuat para penghuni terkejut. Meski begitu, mereka antusias dan bergembira dengan kunjungan itu.
Walaupun usia mereka rata-rata di atas 70 tahun, namun ingatan terhadap orang nomor satu di Jateng itu masih melekat. Dengan sopan, mereka langsung menyapa dan menawari Ganjar untuk sarapan.
Ganjar pun langsung menghampiri mereka dan mengajak mengobrol. Canda tawa bergemuruh saat Ganjar melontarkan joke-joke yang menghibur.
"Itu giginya pada kemana, kok hilang?" candanya.
Baca Juga: Sentil Keras Ganjar Pranowo, Susi Pudjiastuti Bongkar Percakapan WA-nya
Kedatangan Ganjar ke panti-panti jompo itu tidak disia-siakan para penghuninya. Beberapa oma dan opa memberanikan diri untuk curhat dan mengutarakan permintaanya.
Permintaanya pun aneh-aneh. Ada yang meminta Minyak Tawon untuk urut, ada juga yang meminta sate ayam lengkap dengan lontongnya. Beberapa juga meminta dikirimi pisang oleh Ganjar.
"Saya minta sate ayam, pak. Jangan lupa pakai lontong biar mantap," kata Joni Harso (90) penghuni Panti Wreda Rindang Asih.
Permintaan Joni itu langsung ditanggapi serius Ganjar. Ia berjanji akan mengirimkan sate ayam saat makan siang tiba.
"Nanti saya kirim ya, kenapa sate ayam? Nggak mau sate kambing? Kan lebih enak," kata Ganjar.
"Nggak kuat giginya pak. Lagian nanti kepalanya jadi pusing. Lebih enak sate ayam pak. Bener lho pak, nanti dikirim. Ojo ngapusi, dosa nek ngapusi," timpal Weni Setiawan (91) penghuni panti lainnya.
Ada pula yang menggunakan kesempatan ketemu Ganjar untuk curhat. Berbagai hal diceritakan, mulai pengalaman masa muda hingga masakan yang keasinan. Hal itu sontak membuat suasana jadi ger-geran.
"Saya itu sering ndak cocok kalau sarapan, seringnya keasinan. Nggak tahu itu yang masak siapa, kalau keasinan kan saya bisa kena darah tinggi," kata Titik Indriyanti (87), penghuni Panti Wreda Omega Manyaran.
"Tolong titip jaga kesehatan mereka. Oma dan opa ini sangat rentan tertular wabah Covid-19, usia lanjut itu lebih beresiko terkena," katanya.
Ganjar pun meminta agar kunjungan ke panti-panti jompo dibatasi. Kalau perlu, Ganjar meminta agar kunjungan selama covid-19 ini ditiadakan.
"Jadi tolong batasi pengunjung, kalau ada keluarga yang datang menjenguk, harus dibatasi. Kalau perlu jangan boleh dijenguk dulu sampai wabah ini berakhir," tutupnya.