"Dua bocah kehilangan ibunya dan seorang suami kehilangan istrinya. Orang tua kehilangan anak perempuannya dan lainnya yang tak terhitung kehilangan teman baik atau koleganya," kata Bergerman.
Komisaris RCMP, Brenda Lucki mengatakan dia meyakini pria bersenjata itu awalnya memiliki "motivasi" dan "mengubahnya menjadi serangan acak", seperti dilaporkan CBC News.
Perdana Menteri (PM) Kanada, Justin Trudeau menggambarkan serangan bersenjata ini sebagai "situasi mengerikan" dan Gubernur Nova Scotia, Stephen McNeil mengatakan kepada wartawan "ini adalah salah satu aksi kekerasan paling tidak berperikemanusiaan dalam sejarah provinsi kami."
Polisi mengatakan mereka pertama kali diberitahu tentang insiden dengan menggunakan senjata api ini pada Sabtu malam.
Baca Juga: Dorr, Dorr, Dorr! Dokter Mengamuk Saat Corona, Tembak 13 Orang hingga Tewas
Akun Twitter resmi kepolisian Nova Scotia mengidentifikasi tersangka pelaku penyerangan sebagai Gabriel Wortman yang berusia 51 tahun.
Dia tidak bertugas di Royal Canadian Mounted Police, tetapi "mungkin mengenakan seragam RCMP", kata mereka.
"Ada satu perbedaan antara mobil miliknya dengan kendaraan resmi RCMP: Mobil tersangka ada nomor registrasi 28B11 di belakang jendela penumpang. Jika Anda melihat 28B11 segera hubungi 911," demikian cuitan kepolisian pada Minggu.
Pria bersenjata itu dilaporkan berganti mobil, yaitu mengendarai "mobil SUV Chevrolet", tambah polisi.
Polisi tidak memberikan rincian tentang bagaimana terduga serangan itu tewas.
Baca Juga: Tentara Saudi Serang Pangkalan Laut AS usai Nonton Video Penembakan Massal
Penembakan massal relatif jarang terjadi di Kanada di mana hukum kepemilikan senjata lebih ketat ketimbang di negara tetangganya, Amerika Serikat.