Tenaga Medis Takut Ledakan Pandemi di Papua: Kami Tidak Tahu Siapa Positif

Senin, 20 April 2020 | 13:26 WIB
Tenaga Medis Takut Ledakan Pandemi di Papua: Kami Tidak Tahu Siapa Positif
Warga melintas di depan mural tentang pandemi Covid-19 di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat (10/4/2020) [ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/wsj].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Hal itu, katanya, berdampak terhadap penanganan dan kebijakan yang akan diambil pemerintah. "Kami tidak tahu berapa banyak pasien di luar sana yang sebenarnya sesuai prosedur harus diambil swab-nya," ujar Adhe.

"Yang kami khawatirkan, jika ada pasien-pasien di luar tidak bergejala di luar sana, ini akan berbahaya sekali untuk masyarakat... akhirnya penyebaran akan semakin meluas di Manokwari."

Jika hal itu terjadi, Adhe mengkhawatirkan adanya outbreak atau ledakan kasus di Papua Barat.

Hingga 19 April, Papua Barat sudah mengirim 81 sampel ke Balitbangkes di Jakarta dan Makassar. Sebanyak 30 hasil tes belum mereka terima.

Baca Juga: Dibebaskan karena Corona Tapi Tak Punya Ongkos Pulang, Napi Curi Motor

Merespons hal tersebut, juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto mengatakan pihaknya telah mengupayakan tes cepat molekuler (TCM), yang selama ini digunakan untuk tuberkulosis atau TBC, untuk mengetes Covid-19.

Dia mengatakan 305 fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia sudah bisa menggunakan alat itu sebagai alternatif tes PCR.

"(Sebanyak) 305 (faskes) itu termasuk di Mimika, Merauke, Sorong, Fakfak, Sikka (NTT), Lembata (NTT)," ujarnya.

Meski begitu, Juru bicara Gugus tugas COVID-19 Papua Barat, Arnoldus Tiniap, mengatakan TCM belum bisa dilaksanakan di wilayahnya.

"Sudah ada alatnya tapi perlu di-install dan perlu pemasangan cartridge (untuk pengetesan Covid-19)," ujar Arnoldus.

Baca Juga: Ribuan Napi Dibebaskan karena Corona, Polisi Antisipasi Naiknya Kejahatan

Sebelumnya, Yurianto mengatakan, Indonesia akan memesan 112.000 cartridge untuk melaksanakan TCM dari Swedia. Namun belum jelas kapan komponen ini tiba.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI