Jamaah Tabligh Terjebak Lockdown di India: Perjalanan Kami Terencana

Senin, 20 April 2020 | 10:30 WIB
Jamaah Tabligh Terjebak Lockdown di India: Perjalanan Kami Terencana
WNI di India minta dipulangkan. (Instagram/habibthink)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) di India terancam tidak bisa pulang ke Tanah Air lantaran terjebak kebijakan lockdown yang diterapkan pemerintah setempat guna memerangi wabah virus corona.

Nasib tersebut membuat ratusan jamaah tabligh kekinian tinggal di kamp penampungan, di bawah pengawasan pemerintah India.

Informasi tersebut diperoleh dari unggahan pemilik akun @BiLLRaY2019 belum lama ini. Dalam video tersebut, jamaah tabligh mengatakan ada ratusan orang yang terjebak lockdown.

"Maksud kami membuat ini adalah, kami WNI yang ada di India kurang lebih semuanya 1.450-an orang ada di antaranya kami jamaah tabligh yang berkumpul sekitar 686 orang," ungkap seorang jamaah.

Baca Juga: Petugas Usir Pesepeda di Titik Nol Jogja, Netizen: Kok Ngeyel Sih!

Nasib mereka terkatung-katung lantaran belum diserahkan kepada Kedutaan Besar RI yang ada di India.

Jamaah juga menyebut, kedatangan mereka sejatinya sudah terencana sebelum wabah virus corona, sehingga menampik tudingan melanggar aturan.

Mereka bahkan mengaku sudah membeli tiket untuk pulang ke Indonesia, namun mendapat kendala akibat wabah virus corona.

"Kami sudah memiliki tiket pulang dan pergi, tapi karena pemerintah India melockdown, jadi kami dikarantina. Kami di sini terhalang oleh keputusan lockdwon ini," imbuhnya.

Jamaah tabligh asal Indonesia terjebak lockdown di India. (Twitter)
Jamaah tabligh asal Indonesia terjebak lockdown di India. (Twitter)

Seorang jamaah tabligh lantas memamerkan tiket elektronik pesawat yang telah dipesannya beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Empat Upaya Pemkot Surabaya Sebelum Terapkan PSBB

"Perjalanan kami bukan tak terencanakan. Ini tiket saya tanggal 18 Maret, ini kebijakan Malaysia lockdown 17 Maret sehingga kami terhalang pulang," kata jamaah tabligh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI