Suara.com - Pilu menghampiri kehidupan seorang tenga kesehatan di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi Jawa Barat. Berhari-hari menangani pasien covid-19 dan menahan rindu bertemu keluarga, ia justru mendapat kabar bahwa istrinya meninggal dunia di rumahnya.
Aditya Tegar Pambudhi bekerja sebagai seorang perawat di RSUD Sukabumi. Ia bertugas merawat pasien covid-19 sejak wabah melanda kota di Jawa Barat tersebut.
Tugasnya sebagai salah satu pasukan utama menangani covid-19 membuatnya tak bisa bertemu keluarga untuk jangka waktu yang lama.
Namun, hari Minggu kemarin (19/4/2020) ia menerima kabar menyayat hati yang membuatnya harus segera pulang. Istrinya berpulang ke pangkuan Tuhan untuk selamanya.
Baca Juga: Diminati Inter Milan, Arthur Melo Tegaskan Bertahan di Barcelona
"Istriku tidak terkait dengan covid-19," kata Adhit dalam keterangan tertulisnya, Minggu (19/4/2020).
Menyadur dari Sukabumi Update -- jaringan Suara.com, sang istri Nadia Destipany merupakan seorang bidan di RSUD Al-Mulk Kota Sukabumi. Perempuan ini meninggal pada hari Minggu pagi pukul 07.00.
Humas di rumah sakit tempatnya bekerja, Lisna Agustiyah, mengatakan bahwa tidak ada keluhan apapun oleh almarhumah.
"Perlu kami tegaskan bahwa hari Jumat sudah dilakukan pemeriksaan rapid test dan hasilnya negatif. Nanti juga akan ada press release dari Wali Kota," ungkapnya kepada Sukabumi Update.
Unggahan terakhir sang istri
Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat Rp 15.300 per Dolar AS
Sehari sebelum menghembuskan napas terakhir meninggalkan suami dan seorang anak, Nadia sempat mengunggah sebuah momen ketika akhirnya dia bisa bertemu suaminya setelah sekian lama physical distancing selama lebih dari 26 hari.
"Sudah 27 hari dia self quarantine. Enggak ketemu anak istri keluarga sudah pasti dong. Hari ini suami nyuruh pulang. Aku seneng akhirnya dia balik ke rumah. Dikira mau pulang ke rumah. Tapi ternyata suamiku malah dirumahkan di Anugerah. Jujur demi apapun makin sedih. Bakalan makin lama dia balik ke rumah. Enggak tahu sampai kapan," tulis Nadia melalui akun Instagram miliknya.
Nadia pun menyampaikan kondisi sang suami yang dirumahkan di tempat lain dan harus berpisah dengannya. "Satu kamar dihuni 3 orang. Masih bisa makan bareng, Alhamdulillah. Tetap saja belum bisa makan bareng di rumah. Sehat-sehat kalian semua. Keluarga menunggu kalian di rumah," kata dia.
"Bye.. yang betah yah..(sambil nahan nangis). Pas ketemu mesti gemukan ya.. Kalau putih jangan deh. Duh masih bisa ketawa lagi, makin nangis kan jadinya.. Jangan lupa salat, itu paling penting ya, Pih," tulis dia.
"Dear covid-19, semoga kalian cepat hilang dan jangan pernah balik lagi. Buat kalian, please stay at home. Jangan dulu kelayapan kalau dirasa kurang penting. Kalau kalian ngeyel, suami aku makin lama pulang ke rumah," tulis dia.
"Semangat terus Papi dan rekan medis lainnya. Allah selalu melindungi kalian. Tetap jaga kesehatan. Minum vitamin juga! Jangan telat makan. Anakku udah kangen Papinya. Tiap hari cuma bisa video call. Sekalinya ketemu enggak bisa gendong, peluk, dll," tulis dia.
"Keep strong my Iron Man, cepat pulang ke rumah. Nanti kita jalan bertiga lagi ya :) With love. Mami and Clei," tutup dia.