Dorr, Dorr, Dorr! Dokter Mengamuk Saat Corona, Tembak 13 Orang hingga Tewas

Bangun Santoso Suara.Com
Senin, 20 April 2020 | 08:50 WIB
Dorr, Dorr, Dorr! Dokter Mengamuk Saat Corona, Tembak 13 Orang hingga Tewas
Ilustrasi senjata api. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pria bersenjata di Provinsi Nova Scotia, Kanada, menewaskan sedikitnya 13 orang, termasuk perempuan polisi, selama amukan 12 jam, menurut otoritas pada Minggu (19/4/2020).

Peristiwa itu menjadi aksi pembunuhan massal tersadis dalam lebih dari 30 tahun di negara tersebut.

Royal Canadian Mounted Police (RCMP) mengungkapkan pelaku, Gabriel Wortman, yang berprofesi sebagai dokter gigi, tampaknya muncul dengan menggunakan segaram polisi. Pria berusia 51 tahun itu juga berupaya untuk menyamarkan mobilnya agar mirip dengan mobil polisi.

Wortman menembaki orang-orang di sejumlah lokasi di Provinsi Atlantik, kata polisi saat konferensi pers serta menyebutkan jumlah korban tewas lebih dari 10 orang. Kepala RCMP nasional, Brenda Lucki, lantas mengatakan kepada Canadian Broadcasting Corp bahwa Wortman telah membunuh sedikitnya 13 orang.

Baca Juga: Tentara Saudi Serang Pangkalan Laut AS usai Nonton Video Penembakan Massal

Polisi menambahkan pihaknya mampu menghentikan ancaman Wortman, yang tewas, namun tidak akan mengonfirmasi laporan jaringan CTV bahwa RCMP berhasil menembaknya.

Salah satu pejabat RCMP yakni veteran Heidi Stevenson, turut menjadi korban dalam insiden tersebut.

Menurut polisi, tidak ada kaitan antara Wortman dengan para korbannya dan pihaknya belum tahu apa yang menjadi motivasi si pelaku.

"Hari ini menjadi hari yang menyedihkan bagi Nova Scotia, dan kejadian ini akan terus teringat di tahun-tahun mendatang," kata Lee Bergerman, komandan RCMP di Nova Scotia.

Penembakan ini menjadi yang tersadis di Kanada sejak pria bersenjata membunuh 15 perempuan di Montreal pada Desember 1989. Penembakan masal jarang sekali terjadi di Kanada, yang hukum tentang persenjataannya lebih ketat dibandingkan Amerika Serikat.

Baca Juga: Ada Ancaman Penembakan Massal saat Pemutaran Film Joker di Sydney

Nova Scotia, seperti wilayah Kanada lainnya, diperintahkan menerapkan kebijakan tetap berada di rumah akibat pandemi virus corona.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI