Suara.com - Mantan politikus Partai Solidaritas Indonesia Dedek Prayudi angkat bicara soal kasus pelarangan paksa ibadah di rumah oleh seorang oknum warga terhadap warga minoritas di Cikarang Jawa Barat.
Melalui Twitter-nya, Dedek meminta kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil agar membina oknum warga yang masih melakukan penghentian paksa warga yang tengah melaksanakan ibadah di rumah masing-masing.
Sebelumnya, sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram Julio Sebastian menayangkan seorang oknum warga yang berpakaian baju koko lengkap dengan sarung dan peci tiba-tiba menerobos masuk ke rumahnya.
Orang tersebut kemudian berteriak untuk menghentikan proses peribadatan yang tengah dilakukan keluarga tersebut di dalam rumah. "Bukan masalah ibadah, itu tidak boleh!" kata lelaki tersebut.
Baca Juga: Kabar Duka, Ibu Nunung Srimulat Meninggal Dunia Karena Kanker Lidah
Beberapa detik kemudian pria itu juga menyerang kamera si perekam agar tak melakukan dokumentasi.
Sang pengunggah mengaku pelarangan ini adalah kejadian yang kedua kalinya setelah 12 tahun lalu juga pernah menimpanya.
Menanggapi kejadian tersebut, Dedek Prayudi menyebutkan bahwa ada tiga hal yang bisa menjadi alasan mengapa oknum warga tersebut perlu dibina.
"Satu, orang ini melakukan penerobosan properti orang lain tanpa izin. Dua, orang ini melanggar prinsip kebebasan beribadah yang sudah dijamin Pancasila dan UUD'45. Tiga, orang ini mendiskriminasi pemeluk agama lain. Wajib "dibina"! Kejadian siang ini di Cikarang, Jabar. cc @ridwankamil," tulis Dedek melalui Twitter-nya, Minggu (19/4/2020).
Baca Juga: Kemendagri Siapkan 11 Penjara untuk Pelanggar PSBB di Malaysia