Memilih Jomblo hingga Usia 61 Tahun, Ini Alasan Rocky Gerung

Minggu, 19 April 2020 | 16:36 WIB
Memilih Jomblo hingga Usia 61 Tahun, Ini Alasan Rocky Gerung
Rocky Gerung. (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pakar Hukum dan Tata Negara Refly Harun mempertanyakan soal alasannya pengamat politik sekaligus dosen, Rocky Gerung, memilih jomblo meski kekinian usianya menginjak 61 tahun.

"Saya yakin dengan posisi (Rocky Gerung--red) sekarang banyak itu wanita yang mengejar Bung Rocky. Pertanyannya, kenapa sampai sekarang bung Rocky tidak kawin," ujar Refly Harun saat mewawancarai Rocky melalui channel Youtube miliknya, Minggu (19/4/2020).

Pertanyaan itu disambut tawa oleh Rocky Gerung. Sambil meredakan tawa, dia mengatakan harus menyiapkan APD kalau menjawab pertanyaan dari Refly Harun. APD menurut Rocky adalah Alat Perlindungan Dungu.

"Karena yang menjawab adalah seorang ahli konstitusi, maka saya menjawab dengan konstitusional ya," ujar Rocky Gerung.

Baca Juga: Rocky Gerung: Gak Yakin Luhut Binsar Pandjaitan Perkarakan Said Didu

Rocky mengatakan, di dalam hukum, perkawinan itu merupakan hak. Dia menyamakan dengan agama yang merupakan hak setiap orang. Pun demikian seperti hak memilih kepala negara.

"Jadi kalau saya jomblo, itu artinya saya belum memakai hak yang disediakan konstitusi. Sama seperti saya golput, artinya saya menggunakan hak untuk tidak memilih," ujar Rocky diikuti tawa.

Itu karena ditanya oleh Refly Harun yang merupakan seorang ahli hukum dan tata negara. Namun, kata Rocky Gerung, jawaban dia akan berbeda jika misalnya yang bertanya adalah presenter infotainment.

"Kalau yang tanya misalnya, presenter infotainment, saya jawabnya lain. Kenapa Rocky Gerung belum menikah? Saya jawab silakan Anda tanya pada bekas pacar saya kenapa saya tidak menikah," ujar dia tertawa.

Rocky pun menyindir kebudayaan di Indonesia yang mengharuskan semua orang untuk memiliki pasangan. Pun Rocky Gerung membandingkan dengan negara dengan kebudayaan yang lebih radikal.

Baca Juga: Dilaporkan Politisi PDIP, Rocky Gerung Dipanggil Polisi Rabu Besok

"Ada culture yang lebih radikal yang disebut nesting partner atau teman bersarang. Tapi itu perkembangan dari relasi antarmanusia terutama seksual, yang dasarnya adalah komitmen," ujar dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI