Suara.com - Sebanyak 2 santri di satu pondok pesantren di Kabupaten Nunukan positif virus corona. Mereka terinfeksi virus corona tanpa gejala atau juga sakit fisik.
Hal ini diketahui dari hasil analisa yang diterima pada Sabtu (18/4/2020). Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kalimantan Utara Agust Suwandy mengatakan hasil pemeriksaan laboratorium dari kedua santri tersebut diterima pada Sabtu malam (18/4).
Ia menjelaskan bahwa ada 24 spesimen pasien yang dikirim untuk dianalisis di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya, Jawa Timur, dan 19 di antaranya dinyatakan positif terinfeksi virus corona tipe baru.
Dua dari 19 pasien yang dinyatakan positif COVID-19 merupakan santri di satu pondok pesantren di Kabupaten Nunukan.
Baca Juga: Balik Indonesia karena Corona, TKI dari Malaysia Malah Bawa Oleh-oleh Sabu
Menurut Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kalimantan Utara, kedua santri itu pernah melakukan kontak langsung dengan pasien COVID-19. Namun tidak mengalami gejala sakit.
"Kedua santri itu kemungkinan melakukan kontak langsung dengan anggota jamaah tabligh yang mengikuti ijtima di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, dan terserang COVID-19," kata Agust di Tanjung Selor, Bulungan, Minggu siang.
Dua santri yang berusia 14 tahun itu, menurut dia, sekarang menjalani perawatan di RSUD Nunukan. (Antara)