"Kami tahu itu mendorong respons kekebalan," kata Claire Gordon, seorang peneliti penyakit menular di University of Melbourne.
Menurut Godon, para ilmuwan telah mampu mendeteksi antibodi.
Para ilmuwan juga mengatakan bahwa mungkin berarti orang yang jatuh sakit menikmati masa kekebalan, sama seperti virus serupa lainnya.
Baca Juga: Mencoba Multi Talenta, Kekeyi Serius Berlatih Dua Kegiatan Ini