Suara.com - Kisah hidup Ason Sopian, warga Batam yang terpaksa menjual handphone rusak demi menghidupi keluarganya, viral. Bahkan pengacara terkenal Hotman Paris ikut menanggapi kabar tersebut.
Hotman pun meminta para pengusaha dan pemerintah di Batam membantu pria tersebut. Saat dikunjungi, Ason Sopian, mengaku kaget dengan bantuan yang mengalir kepadanya.
"Dia kaget bukan main," ujar Ajo Hendri, relawan Batam Lawan Corona, yang dihubungi Batamnews (jaringan Suara.com), Rabu (16/4/2020).
Ia menyebut, saat ini puluhan bantuan telah berdatangan. Bahkan rumah Ason penuh dengan bantuan sembako. Tidak saja sembako, beberapa donatur juga membantu berupa uang.
Baca Juga: Ada Andil Hotman Paris, Warga Kelaparan di Batam Akhirnya Dapat Bantuan
Bantuan yang datang berupa, beras, mie, telor, dan minyak dan lainnya.
"Bapak itu sangat bersyukur," ujar Ajo sembari menyebut bantuan dari Dinas Sosial Kota Batam juga telah sampai.
Keliling Kampung Jual HP Rusak karena Kelaparan
Di rumahnya, ia hidup dan tinggal bersama lima orang anak dan seorang istri. Tempat tinggal pun ia mengaku masih menyewa.
Ason sebenarnya memiliki tujuh orang anak, lima di antaranya masih tinggal bersamanya. Sedangkan dua lagi sudah berkeluarga.
Baca Juga: Walkot Batam Klaim Terapkan PSBB; Pakai Masker, Jaga Jarak, Diam di Rumah
Seorang anaknya lahir sebagai disabilitas. Seorang relawan Ajo Hendri awalnya mencoba mencari keberadaan Ason Sopian. Dan akhirnya menemukannya.
Ason Sopian berjualan handphone rusak itu hanya untuk membeli beras 1 kilogram. Ia berkeliling ke sejumlah penjuru rumah warga di Batam. Itu pun kalau ada yang bersedia membeli.
"Saya langsung saja saya telusuri alamat si bapak bersama Pak Burhan (RW 04, Kav Kamboja Dapur 12) ke rumahnya," ujar Ajo Hendri.
Di sana, pemandangan memprihatinkan terlihat. Ason Sopian tinggal bersama lima orang anaknya yang masih kecil-kecil.
Sejak wabah virus corona melanda Batam, Ason Sopian nyaris putus asa. Beras habis. Tak ada lagi yang hendak dimakan.
"Anak-anak pak Ason Sopian tak seorang pun sekolah. Ada yang putus sekolah karena harus menjaga adiknya," ujar Ajo.