Suara.com - Kepala Staf Presiden Nigeria, Abba Kyari meninggal dunia karena terinfeksi virus corona atau covid-19.
Kabar duka tersebut disampaikan langsung oleh Kantor Kepresidenan Muhammadu Buhari melalui sebuah pernyataan resmi.
"Abba Kyari dinyatakan positif virus corona Covid-19, dan sudah menjalani perawatan. Tapi ia meninggal pada Jumat, 17 April 2020. Semoga almarhum diterima di sisi-Nya" bunyi pernyataan resmi tersebut, seperti dikutip dari Aljazeera, Sabtu (18/4/2020).
Abba Kyari merupakan salah satu sosok pejabat tinggi yang meninggal karena corona di Nigeria.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Alat Ini Didesain Komunis Cina untuk Bunuh Ulama?
Berdasarkan data dari Pusat Penanganan Penyakit Nigeria, kasus virus corona mencapai 493, dan sudah menelan 17 korban jiwa.
Abba Kyari merupakan teknokrat berpengaruh
Semasa hidupnya, Abba Kyari dikenal sebagai teknokrat berpengaruh, perannya sebagai penasihat Presiden Nigeria menjadikannya sosok paling berpengaruh dan disegani.
Kepala Staf Presiden Nigeria ini terinfeksi virus corona covid-19 pada akhir Maret setelah mengunjungi Jerman. Hal ini membuat pejabat lain yang sudah memiliki kontak dengan Abba Kyari harus menjalani karantina.
Pada 29 Maret lalu, Kyari sempat mengatakan akan mendapat perawatan di Lagos, kota terbesar di Nigeria, dan ia berharap akan segera kembali sehat.
Baca Juga: Pengajuan Bantuan untuk Ratusan Warganya Ditolak Pemerintah, Pak RT Kecewa
Sementara itu, belum ada konfirmasi apakah Presiden Nigeria sudah menjalani tes atau belum, namun belakangan ini presiden hanya menyiarkan ulang rekaman yang berisi imbauan dan larangan saat pandemi covid-19 di TV-TV Nigeria.