Tolak Puskesmas Jadi Tempat Karantina, Warga: Angkat Kau Punya Rumah Sakit!

Sabtu, 18 April 2020 | 17:01 WIB
Tolak Puskesmas Jadi Tempat Karantina, Warga: Angkat Kau Punya Rumah Sakit!
Warga marah dan menolak Puskesmas Lewoleba, NTT dijadikan tempat karantina ODP (Twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Video penolakan warga kepada petugas yang akan menggunakan puskesmas sebagai tempat karantina viral di Twitter.

Informasi menyebutkan bahwa peristiwa tersebut terjadi di Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT). Puskesmas yang akan digunakan sebagai tempat karantina adalah Puskesmas Lewoleba.

Video penolakan tersebut salah satunya dibagikan ulang oleh pengguna Twitter dengan akun @black__valley1 pada Jumat (17/4/2020).

Dalam video, tampak warga marah kepada petugas yang akan memakai Puskesmas Lewoleba untuk tempat karantina.

Baca Juga: Update Corona Sabtu 18 April: Pasien Positif Covid-19 Tembus 6.248 Orang

Sambil berdiri di tengah jalan pria itu berkata, "Apa masyarakat dan pemerintah desa itu dapat menerima penampungan di sini atau tidak. Itu baru betul. Masak tidak ada pemberitahuan langsung masuk kamu".

"Angkat kau punya rumah sakit itu," imbuhnya.

Video ini viral di media sosial dan mendapat banyak komentar warganet.

Salah satunya komentar dari @Shinkong8, "Wow, viral juga ya ini. Tapi sekadar info saja. Di sini masyarakat benar-benar waspada terhadap virus ini. Sehingga kalau bapak itu marah karena benar masyarakat takut. Serta kurangnya informasi tentang corona ini. Sedangkan media nasional lebih fokus di daerah Jawa. Salam dari NTT. Kami waspada corona".

Sejumlah warga sedang memblokir jalan menuju Puskemas Lewoleba di Desa Pada, Kecamatan Nubatukan, Selasa, (14/4). (ANTARA/HO-Istimewa)
Sejumlah warga sedang memblokir jalan menuju Puskemas Lewoleba di Desa Pada, Kecamatan Nubatukan, Selasa, (14/4). (ANTARA/HO-Istimewa)

Untuk diketahui, peristiwa dalam video itu terjadi di jalan masuk depan Puskemas Lewoleba. Aparat kepolisian dan TNI dikerahkan untuk menenangkan warga.

Baca Juga: Bansos dari Jabar dan DKI Dibanding-bandingkan, Begini Respons Warganet

Dilaporkan Antara, Selasa (14/4/2020), Ketua RT 8, Dusun IV Desa Pada, Karolus Laga mengatakan sebelumnya tidak ada sosialisasi tentang rencana menjadikan puskemas itu untuk karantina, sehingga masyarakat sepakat untuk menolak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI