Suara.com - Pemprov DKI Jakarta masih terus melakukan pemeriksaan masal atau rapid test corona Covid-19. Sampai Jumat (17/4/2020) ini, sudah ada 47.588 orang yang diperiksa dengan alat tes cepat itu.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengatakan dari jumlah yang diperiksa, 1.791 orang dinyatakan positif corona. Secara presentase, kata Ani, pasien positif adalah 3,8 persen dari jumlah yang diperiksa.
"Total sebanyak 47.588 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase positif COVID-19 sebesar 3,8 persen," ujar Ani di Balai Kota, Jumat (17/4/2020).
Sisanya, 45.797 orang dinyatakan negatif setelah mengikuti tes ini. Pemeriksaan ini ditujukan kepada petugas medis, Pasien dalam Pengawasan (PDP) dan Orang dalam Pemantauan (ODP).
Baca Juga: Kemensos Salurkan Bansos Sembako kepada Warga Jabodetabek selama 3 Bulan
"1.791 orang dinyatakan positif COVID-19 dan 45.797 orang dinyatakan negatif," katanya.
Ia menjelaskan, rapid test dilakukan di lima wilayah kota, satu Kabupaten Administrasi DKI dan Pusat Pelayanan Pegawai (PPKP). Meski dinyatakan positif melalui rapid test, mereka akan kembali diuji melalui pemeriksaan PCR di laboratorium.
Jumlah orang yang terjangkit virus corona di Jakarta terus bertambah. Hingga Jumat (17/4/2020), totalnya sudah menyentuh 2.670 orang yang dinyatakan positif terjangkit virus dari China ini.
Dengan demikian, jumlahnya berarti bertambah 153 orang lagi yang terjangkit corona sejak kemarin, Kamis (16/4/2020).
Data ini diketahui dari situs penyedia informasi seputar corona di DKI, corona.jakarta.go.id. Laman ini menginformasikan soal kasus corona di Jakarta mulai dari jumlah positif, menunggu hasil, hingga Kelurahan tempat pasien tinggal.
Baca Juga: Sempat Sesak Napas, Guru SD di Denpasar Meninggal Duduk di Teras Rumah
Berdasarkan laman tersebut, 203 orang dinyatakan sudah sembuh. Totalnya bertambah 39 orang sampai sekarang.