Sempat Sesak Napas, Guru SD di Denpasar Meninggal Duduk di Teras Rumah

Reza Gunadha Suara.Com
Jum'at, 17 April 2020 | 20:30 WIB
Sempat Sesak Napas, Guru SD di Denpasar Meninggal Duduk di Teras Rumah
Proses evakuasi jenazah yang ditemukan meninggal dunia, di Jalan Raya Sesetan, Denpasar Selatan, Jumat, (17/4/2020). ANTARA/HO-Polsek Denpasar Selatan. [Antara/Ayu Khania Pranisitha]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polsek Denpasar Selatan,Bali, bersama tim medis mengevakuasi jenazah seorang guru sekolah dasar bernama Yuri Mauritz Laihad (57).

Yuri ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di teras rumahnya, di Jalan Raya Sesetan, Denpasar Selatan, Bali, Jumat (17/4/2020).

“Ada empat orang personel kepolisian yang turun ke TKP bersama tim medis, setelah mendapat laporan dari keluarganya sekitar pukul 12.50 Wita,” kata Kapolsek Denpasar Selatan Komisaris Nyoman Wirajaya.

Ia mengatakan, saat petugas menyisir di TKP nihil adanya ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh jenazah tersebut, dan dilanjutkan dengan proses evakuasi oleh petugas medis.

Baca Juga: Imbas Pandemi Corona, 631 Perusahaan di Bali PHK dan Merumahkan Karyawan

“Menurut saksi bernama Andreas Nyoman Jati, bahwa iparnya itu (korban) mengalami sakit maag dari dulu namun tidak kronis," kata dia,

Sebelum meninggal, korban masih duduk tenang di teras hingga beberapa menit sesak napas, pingsan dan langsung meninggal tidak bisa ditolong.

"Pada hari Jumat, 17 April 2020 pukul 09.30 WITA, dia sempat dicek dengan alat suhu panas tubuh sama petugas Tim COVID-19 Kelurahan Sesetan dan suhu tubuhnya 37 derajat celsius,” katanya.

Selanjutnya, dari keterangan keponakan korban bernama Laura Clementine, korban tidak pernah berpergian jauh ke luar daerah.

Dia hanya sebatas keluar rumah berbelanja di warung, yang letaknya tidak jauh dari tempat tinggal korban.

Baca Juga: Warga di Bali Tolak Pekerja Migran, Bupati Karangasem Menangis

Mengetahui hal tersebut, pihak keluarga langsung menelpon petugas Satgas COVID-19 Denpasar untuk mendapat penanganan evakuasi.

Kemudian, jenazah korban dievakuasi oleh petugas medis dengan menggunakan alat pelindung atau APD.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI