Suara.com - Perenang legendaris Indonesia, Lukman Niode meninggal dunia di Rumah Sakit Pelni, Jakarta Barat, pada Jumat (17/4/2020). Lukman meninggal setelah dinyatakan positif terjangkit virus Corona (Covid-19).
Kakak almarhum, Idrus Niode mengatakan, Lukman dinyatakan sebagai pasien corona dari hasil tes swab, Kamis (16/4/2020).
Sebelum menghembuskan napas terakhir, Lukman sempat mengeluh sakit lambung dan merasakan sesak napas.
"Di Pelni di cek swab, keluar hasilnya hari Kamis. Itu positif. Saya bingung itu kenanya di mana. Mungkin karena virus ya kita tidak tahu," kata Idrus saat dikonfirmasi wartawan.
Baca Juga: Ibu-ibu Sakaratul Maut saat Beli Donat, Warga: Keluar Suara Kaya Mendengkur
Idrus bercerita awalnya Lukman mengeluh sakit lambung dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Setia Mitra. Namun dari situ, Lukman dibawa ke RSPI oleh sang istri untuk mencoba melakukan rapid test Covid-19.
"Di sana di tes rapid test hasilnya negatif, itu dua kali. Cek darah juga tidak ada apa-apa, dokter di sana bilang semua negatif," kata Idrus.
Setelah menjalani tes itu, Lukman mengeluh kembali pada keesokan hari. Ia melapor kepada Idrus dan langsung disarankan untuk cek ke RSPI. Di sana, Lukman menjalani tes thoraks.
Hasilnya menunjukkan kalau ada flek di paru-paru Lukman. Keluarga pun meminta Lukman untuk dirujuk ke rumah sakit lain lantaran ICU di RSPI sedang penuh.
Alhasil, keluarga pun mendapatkan Rumah Sakit Pelni, Jakarta Barat yang bisa menangani Lukman. Kala itu, pria berusia 56 tahun tersebut harus menggunakan ventilator karena sudah kesulitan untuk bernafas.
Baca Juga: Data Corona RI Jumat 17 April: ODP 4.286 Kasus, PDP Tembus 737 Orang