Perangi Corona di Garda Terdepan, Perempuan India Hanya Dibayar Rp6000

Syaiful Rachman Suara.Com
Jum'at, 17 April 2020 | 16:04 WIB
Perangi Corona di Garda Terdepan, Perempuan India Hanya Dibayar Rp6000
Perempuan pekerja kesehatan masyarakat India, Ashas, mengkritik pemerintah atas minimnya gaji dalam sebuah demonstrasi pada tahun 2010 [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pemerintah India beralasan jika saat ini pihaknya kekurangan perlengkapan. Bahkan dokter dan perawat di rumah sakit pun tidak terlindungi dengan APD yang semestinya.

Dengan kondisi tersebut, para pekerja kesehatan, termasuk Nalawade, hanya mengenakan masker dari bahan katun yang dicucinya setiap hari.

Menanggapi situasi tersebut, pejabat negara bagian Maharashtra, Rajendra Yadravkar, mengatakan telah melaporkan hal itu ke pemerintah pusat. Namun untuk kelanjutan dari laporan itu, Rajendra enggan berkomentar.

"Setiap kali ada kekurangan peralatan dan perlengkapan kesehatan, kami langsung memerintahkan pemerintah lokal untuk menanggulanginya," kata Rajendra Yadravkar, pejabat Kementerian Kesehatan Negara Baigian Maharashtra.

Baca Juga: Bikin Geram, Ivanka Trump Asyik Liburan Keluarga saat Pandemi Corona

"Ashas mempertaruhkan nyawa mereka dengan bayaran yang sangat kecil. Mereka harus dilindungi. Adalah kewajiban pemerintah (pusat) untuk mendukung dan melindungi mereka," sambungnya.

Dilansir worldometers.info, per hari Jumat (17/4/2020), jumlah penderita virus corona COVID-19 di India berjumlah 13,495 orang dengan jumlah kematian mencapai 448 orang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI