Si istri kemudian meminta maaf dan berusaha meyakinkan sang suami.
Tapi pria itu menolak, "Saya berusaha begitu keras untuk meyakinkan dia bahwa tidak boleh mempertahankan bayi itu di dalam kandungannya, tetapi dia bersikeras. Katanya kita bisa membesarkan anak itu seperti anak sendiri. Saya tidak mau".
"Anak ini akan menjadi milik lelaki lain! Tidak ada hubungannya dengan saya," kata pria tersebut.
Dalam unggahannya, pria itu meminta saran kepada pengguna lain tentang langkah yang harus dilakukannya.
Baca Juga: Sandal Merah Cewek Petunjuk Dugaan Mayat di Lapangan Lengser Tewas Dibunuh
"Saya tahu jawaban yang masuk akal adalah mengusirnya begitu saja, tetapi itu tidak mudah. Saya mencintainya dan kami sudah berada dalam kehidupan satu sama lain begitu lama. Ditambah berada di tengah-tengah karantina dan dia tidak punya tempat untuk tinggal selain di sini," tulis pria itu.
Ia menambahkan, "Aku akan tidak tega menendang seorang wanita hamil yang berjuang sendiri pada saat seperti ini!? Tapi aku tidak ingin seorang anak, tidak pernah, bahkan jika itu adalah milikku".
Lebih dari 200 orang telah membalas postingan tersebut. Warganet memberikan saran untuk pria tersebut.
Satu orang berkata, "Kamu harus pergi. Jika kamu bersikeras tidak menginginkan anak, terutama anak laki-laki lain, maka kamu harus pergi sehingga anak itu memiliki kesempatan dalam kehidupan yang baik. Jangan memaksa istrimu melakukan aborsi lagi".
Warganet lain berkomentar, "Saya benar-benar mengagumi kesetiaan dan kasih sayang Anda, tetapi jika Anda sudah cukup canggung, saya tidak berpikir hubungan kalian cukup kuat untuk menangani sesuatu seberat ini".
Baca Juga: Buron Sepekan Lebih, Residivis Ditangkap Usai Curi Bonsai Belasan Juta
Pengguna yang lain menulis komentar, "Aku tahu kamu mencintainya tetapi kamu tidak akan pernah menerima situasi ini. Hidupmu akan berubah sepenuhnya dengan seorang anak dan itu bahkan bukan anakmu."