Memo Pejabat China Bocor ke Publik, Corona Tadinya Sengaja Ditutupi?

Jum'at, 17 April 2020 | 12:50 WIB
Memo Pejabat China Bocor ke Publik, Corona Tadinya Sengaja Ditutupi?
Presiden Cina, Xi Jinping. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dia menilai pemerintah China menekankan agar tidak ada pihak-pihak yang membuat kegaduhan. Oleh sebab itu, menjadi wajar jika kemudia respons mereka di awal tak terlalu cepat.

Pada 15 Januari, Center for Disease Control and Prevention (CDC) di Beijing sudah mulai mencari pendanaan, melatih petugas kesehatan, dan memulai pengecekan temperatur di sarana transportasi Wuhan. Ini dilakukan delapan hari sebelum lockdown.

Meski demikian, pejabat China pada saat itu masih menganggap virus ini tidak berbahaya. Penularan antarmanusia diklaim masih rendah.

“Kami telah mencapai pemahaman terkini bahwa risiko sustain transmisi penularan berkelanjutan antar manusia (sustained human-to-human transmission) masih rendah,” ujar Li Qun, kepala pusat darurat CDC China.

Baca Juga: Kemenlu China: WHO Bilang Virus Corona Tak Diciptakan di Lab Wuhan

Sementara itu sebuah penelitian gabungan antara CDC di Wuhan, Universitas Southampton, Universitas Harvard, Kementerian Pendidikan China di Shanghai, dan beberapa universitas lain juga menunjukan kalau virus corona sebenarnya bisa diredam apabila Pemerintah China bertindak lebih awal.

Menurut mereka, jika intervensi non-pengobatan atau non-pharmacetical intervention (NPI) dilakukan seminggu lebih awal, maka kasus bisa berkurang 66 persen, jika dua minggu lebih awal maka 86 persen, dan tiga minggu lebih awal, maka 95 persen.

NPI yang dimaksud adalah contact tracing, isolasi orang yang sakit, karantina, penutupan sekolah dan tempat kerja, pembatasan perjalanan, dan pembatalan acara massal.

Di satu sisi, dokter di Wuhan sendiri telah mendeteksi ada virus ini pada Desember 2019, lebih dari tiga minggu sebelum lockdown.

Baca Juga: Otoritas China Sudah Prediksi Covid-19 akan Jadi Pandemi Sejak Januari

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI