Ajak Tetap di Rumah, Puluhan Penari Mancanegara Menari Ratoh Duek Virtual

Jum'at, 17 April 2020 | 12:34 WIB
Ajak Tetap di Rumah, Puluhan Penari Mancanegara Menari Ratoh Duek Virtual
Menari tarian Aceh secara virtual (dok. ABC News)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Puluhan penari dari lima negara dunia membawakan tarian Aceh Ratok Duek. Uniknya, tarian tersebut dibawakan melalui panggilan video dari rumah masing-masing.

Tarian untuk mengajak tetap di rumah selama pandemi virus corona ini diikuti setidaknya 40 penari dari Australia, Indonesia, Jepang, Jerman dan Prancis.

Aksi menari secara virtual tersebut berawal dari curahan hati Alfira O'Sullivan, penari berdarah Indonesia di New South Wales, Australia yang merasa ingin terus berkarya ditengah pandemi virus corona.

"Sebagai seniman, Covid-19 berdampak pada semua kegiatan seni, (mulai dari) tur, festival, pengajaran, pernikahan. Semua dibatalkan," kata Alfira dikutip dari ABC Australia -- jaringan Suara.com, Jumat (17/4/2020).

Baca Juga: 36 Mahasiswa STT Bethel Positif Virus Corona Dikarantina di Wisma Atlet

Selama pandemi corona, Alfira mengaku kehilangan 100 persen pendapatannya. Meski diminta untuk tetap berdiam diri di rumah, Alfira tidak ingin menyerah dan ingin terus berkarya.

Untuk menumpahkan kreativitas tersebut, Alfira merekam dirinya membawakan tarian 'Ratoh Duek', diiringi nyanyian dan alat musik yang dimainkan oleh Murtala, suaminya.

Menari tarian Aceh secara virtual (dok. ABC News)
Menari tarian Aceh secara virtual (dok. ABC News)

Di bawah nama 'Suara Indonesia Dance', pasangan seniman ini telah melakukan sejumlah penampilan kesenian dan budaya Indonesia di Australia dan negara-negara lainnya.

Dari situlah kemudian ia mengaku muncul ide untuk mengajak beberapa orang menari dari rumah, dengan menyesuaikan tempo tarian seperti yang ditampilkan Alfira di videonya.

"Ternyata tanggapannya luar biasa. Video yang dikirimkan ke saya ada 40 buah sampai tdak semuanya bisa saya masukkan," ungkap perempuan kelahiran Perth ini.

Baca Juga: Walau Pandemi Covid-19, Panen Raya Terjadi di Sejumlah Kawasan di Sumsel

Beberapa peserta penari virtual tersebut merupakan murid-murid kelas menari online Alfira, yang sudah dilakukan sejak Pemerintah Australia mengimbau warganya untuk tinggal di rumah.

Bawa pesan 'stay at home'

Lewat Tari Ratoh Duek, Alfira bersama penari lainnya tidak hanya sekadar menyediakan hiburan. Mereka juga ingin menyampaikan pesan positif ditengah pandemi corona.

Alfira dan para penari lainnya ingin mengampanyekan 'stay at home' atau tetap tinggal di rumah selama pandemi corona. Meski dari rumah, ia mengajak warga tetap positif, tetap beraktivitas dan melihat peluang baru ditengah pandemi.

"Kami ingin menyatukan orang-orang ini lewat tarian, berbagi, dan berkomunikasi dalam menghadapi kondisi ini (mengikuti) filosofi dari tari duduk Aceh itu sendiri yaitu 'menari dengan satu jiwa'" tuturnya.

Alfira yakin, dengan ikut berpartisipasi dalam inisiatif 'stay at home', warga dapat menciptakan perubahan ditengah pandemi corona.

"Harapannya video ini bisa menjadi hiburan, inspirasi bagi orang lain dan membangun semangat bahwa kita bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan tinggal di rumah," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI