Staf Gubernur Terinfeksi Corona, Pegawai Rumah Dinas Langsung Rapid Test

Jum'at, 17 April 2020 | 09:44 WIB
Staf Gubernur Terinfeksi Corona, Pegawai Rumah Dinas Langsung Rapid Test
Petugas medis merawat pasien virus corona. (Foto: AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang staf Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkiflimansyah terinfeksi virus corona. Dia ditandai sebagai pasien nomor 37 di NTB.

Dia adalah staf di Tim Gubernur Percepatan Pembangunan Daerah (TGP2D) berinisial NLEY. Dia dinyatakan positif Covid-19 saat rilis Gugus Tugas Covid-19, Senin (13/4/2020) lalu.

Pegawai Bappeda NTB yang diperbantukan di TGP2D ini tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19 dalam 14 hari terakhir sebelum sakit. Namun wanita usia 46 tahun itu memiliki riwayat kontak erat dengan pasien nomor 04.

Pasien nomor 04 atas nama YT ber-KTP Buleleng Bali dinyatakan sudah sembuh dan kembali ke rumahnya. Sedangkan pasien nomor 37, staf Gubernur NTB yang menjadi Contact Tracingnya saat ini masih dirawat di RSUD Mataram dengan kondisi baik.

Baca Juga: Pemerintah harus Berikan Kompensasi pada BUMN yang Tangani Dampak Covid-19

Sementara itu untuk memastikan keamanan lingkungan dan kesehatan di rumah dinas Gubernur dari sebaran corona virus, seluruh staf, ASN, dan stat TGP2D melakukan Rapid Diagnostic Test ((RDT). Bertempat di Pendopo Gubernur di Jalan Pejanggik Kota Mataram, Rabu (15/4/2020) kemarin.

Koordinator pemeriksaan RDT Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinas Kesehatan Propinsi, Sri Endang Kusrini mengatakan, bahwa test ini merupak permintaan Gubernur melalui Biro Umum Setda Propinsi NTB.

Sehingga bekerjasama dengan Balai Lab Kesehatan Provinsi, dilakukan pengecekan awal untuk mengetahui respon ada atau tidak Covid-19 di lingkungan Pendopo Gubernur NTB.

"Hasil rapid test akan diumumkan secara resmi oleh Kadis Kesehatan NTB," jelasnya.

Salah satu staf TGP2D yang ikut di rapid tes mengaku pernah berinteraksi dengan pasien 37 dua bulan lalu.

Baca Juga: DPR Minta Kebijakan Penyelenggaraan Haji 2020 Diputuskan Ramadan

"Walaupun pasien nomor 37 yang ASN di Kantor Bappeda ini tidak pernah masuk kerja selama satu bulan lebih, kami tetap melakukan rapid test untuk memastikan kondisi kesehatan kami," ungkap Made Agus Adi, salah satu rekan pasien 37 di TGP2D.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI