Wapres Ma'ruf Menyayangkan Masih Ada Warga Tolak Jenazah Covid-19

Kamis, 16 April 2020 | 21:48 WIB
Wapres Ma'ruf Menyayangkan Masih Ada Warga Tolak Jenazah Covid-19
Wapres Maruf Amin. (Suara.com/Ria Rizki).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyampaikan ucapan terima kasih kepada tenaga medis hingga ulama yang sudah bekerja keras serta meringankan tata cara ibadah hingga pemularasan jenazah di tengah pandemi virus Corona Covid-19. Namun, Ma’ruf masih menyayangkan ketika ada masyarakat yang menolak jenazah Covid-19 untuk dimakamkan di wilayahnya.

Ma’ruf mengatakan bahwa pemulasaran jenazah Covid-19 sudah diatur baik oleh ulama maupun para ahli kesehatan. Meskipun pemulasaran tersebut menjamin tidak akan menularkan virusnya, namun masih ada sekelompok warga yang tidak mau apabila ada jenazah Covid-19 dikebumikan di daerahnya.

“Saya masih sangat menyayangkan adanya sekelompok orang yang masih menolak pemakaman jenazah yang terpapar corona. Padahal menurut para ahli dan ulama sudah menyerukan jangan ada penolakan itu,” kata Ma’ruf saat menyampaikan sambutan dalam acara Doa dan Zikir Nasional yang disiarkan langsung di TVRI, Kamis (16/4/2020).

Selain itu, Ma’ruf juga menuturkan rasa terima kasihnya kepada seluruh dokter, perawat, relawan yang sudah menjadi garda terdepan mengurus pasien-pasien yang terinfeksi Covid-19 tanpa mengenal waktu.

Baca Juga: 24 Orang Gugat Perppu Corona Jokowi ke MK: Amien Rais hingga Adhie Massardi

Ilustrasi pemakaman jenazah pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 dengan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni membungkusnya menggunakan plastik. (FOTO ANTARA/Dok)
Ilustrasi pemakaman jenazah pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 dengan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni membungkusnya menggunakan plastik. (FOTO ANTARA/Dok)

Ia juga menyampaikan terima kasihnya untuk para dermawan yang telah menyumbangkan sebagian hartanya untuk membantu tenaga medis yang membutuhkan alat kesehatan ataupun bagi masyarakat terdampak Covid-19.

“Dalam sabdanya Rasulullah SAW mengatakan siapa orang yang mempunyai kelebihan bekal hendaknya dia menginfakkan, menyedekahkan, mendermakan kelebihan bekalnya itu untuk mereka yang membutuhkan,” tuturnya.

Kemudian rasa terima kasihnya juga disampaikan untuk para ulama yang ikut membantu terutama dalam memudahkan ibadah di tengah pandemi Covid-19.
Beragam tata cara ibadah hingga anjuran-anjuran ibadah dikeluarkan MUI melalui fatwa agar memutus mata rantai penyebaran Covid-19 tanpa harus mengabaikan kewajiban umatNya untuk beribadah.

“Saya yakin kemudahan yang diberikan itu bukan dalam rangka mencari kemudahan-kemudahan saja semata-mata, bukan juga berlebihan dalam mencari kemudahan tapi memang sekarang kita berada dalam saat kritis, dalam suasana kesulitan membawa kemudahan,” ujar Ma’ruf.

Baca Juga: Tak Percaya Rapid Test, Anies Akan Tambah 4.000 Kapasitas PCR Corona

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI