Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan saat ini sudah ada 100 Rumah Sakit (RS) yang merawat pasien positif Virus Corona atau Covid-19. Jumlah tersebut, lebih dari setengah total RS di Jakarta yang mencapai 190 unit.
Anies mengatakan, kemungkinan jumlah yang merawat pasien corona ke depannya bisa terus bertambah. Hal tersebut diungkap Anies saat melakukan rapat bersama Tim Pengawas DPR Penanggulangan Covid-19 melalui video konferensi.
"Saat ini di Jakarta total ada 190 RS. Dari 190 RS ini yang sudah melayani Covid-19 adalah 100 RS, yang melayani kasus confirm (positif corona)," ujar Anies, Kamis (16/4/2020).
Anies menganggap, jumlahnya bisa saja terus bertambah karena jumlah yang merawat pasien dalam pengawasan (PDP) juga cukup banyak, yakni 172 dari 190 RS, termasuk yang sudah merawat pasien positif Virus Corona.
Baca Juga: Jadi Pasien Terbanyak, DKI Tambah Tiga RS Rujukan Tangani Corona
"Yang merawat PDP ada 172 dari 190 RS," jelasnya.
Anies mengatakan, kebanyakan RS yang merawat pasien dengan gejala corona merupakan RS umum. RS khusus seperti untuk ibu dan anak disebutnya akan merujuk ke RS lain.
"RS khusus apa saja, yaitu RS ibu-anak, karena otomatis diminta ke RS lain. Tapi RS umum mereka selalu menerima," katanya.
Diketahui, jumlah orang yang terjangkit Virus Corona di Jakarta terus bertambah. Hingga Kamis (16/4/2020), totalnya sudah menyentuh 2.670 orang yang dinyatakan positif terjangkit virus dari Kota Wuhan Provinsi Hubei, China.
Dengan demikian, jumlahnya bertambah 223 orang lagi yang terjangkit Virus Corona sejak kemarin, Rabu (15/4/2020). Data ini diketahui dari situs penyedia informasi seputar corona di DKI, corona.jakarta.go.id. Laman ini menginformasikan soal kasus corona di Jakarta mulai dari jumlah positif, menunggu hasil, hingga Kelurahan tempat pasien tinggal.
Baca Juga: RSUD PS Minggu Rawat 4 Pasien Suspect Corona, SK RS Rujukan Belum Turun
Berdasarkan laman tersebut, 164 orang dinyatakan sudah sembuh. Totalnya hanya bertambah 38 orang sampai sekarang. Sementara, 248 orang lainnya dinyatakan meninggal dunia. Pasien yang wafat juga tidak bertambah drastis, yakni dua orang.