Ibu-ibu Korban Begal Justru Dirampok Oknum Polisi saat Pingsan di RS

Kamis, 16 April 2020 | 17:50 WIB
Ibu-ibu Korban Begal Justru Dirampok Oknum Polisi saat Pingsan di RS
Ilustrasi penjambretan. [Kabar Medan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Saat proses pemindahan dirinya dari ruang UGD ke kamar, pria yang mengaku polisi itu mengaku akan mengusut serta membantunya. Selain itu, laki-laki itu juga sempat memberikan kain sarung baru yang kebetulan dibawanya.

“Seperti dihipnotis. Dia ambil kerabu dari tas saya, saya nampak, saya diam. Dia pergi pamit bawa kunci sepeda motor beli makanan saya diam juga,” katanya.

Ia dan kerabatnya pun mulai menangis saat pria yang mengaku polisi itu tak kunjung tiba. Dia mengaku kehilangan sepasang kerabu (anting-anting) sebesar 5-6 gram, uang tunai Rp 200.000-an, STNK sepeda motor, dan sepeda motornya.

"Kami lihat CCTV rumah sakit, dia juga yang bawa. Kita nangis-nangis karena sudah dimodusin. Jago kali lah dia. Mudah-mudahan cepat ditangkap, dihukum dan saya dapat hak saya. Soalnya nyawa kan taruhannya," kata dia.

Baca Juga: Dukun AM Telanjangi Mayat Pria dan Wanita di Sajadah: Biar Dikira Mesum

Ia curiga bahwa antara pelaku yang menarik tasnya, pria yang mengaku polisi dan pengamen yang ikut ke rumah sakit adalah satu komplotan.

“Saya berkeras ini komplotan. Si begal itu dan yang satu nyamar jadi polisi sama pengamen itu. Karena mungkin kereta belum diambil sama mereka, belum ada hasil keburu masyarakat datang,” katanya.

Saat ini, korban masih dirawat di Rumah Sakit Mitra Sejati di Jalan AH Nasution, tak jauh dari lokasi kejadian. Dina yang babak belur, mengalami luka lecet dan lebam dari kaki hingga wajah.

Kapolsek Deli Tua, AKP Zulkifli Harahap ketika dikonfirmasi belum memberikan respons terkait kasus yang telah menimpa ibu rumah tangga itu.

Baca Juga: Nasib Tragis Penghina Nabi Muhammad Setelah Digerebek Ormas Islam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI