Suara.com - Kebijakan Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terkait program cashback 50 persen bagi ojek online (ojol) yang membeli BBM lewat aplikasi MyPertamina ternyata menuai kritik.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono menilai kebijakan yang dirilis di di tengah pandemi virus corona alias Covid-19 tersebut dinilai salah kaprah dan penuh kejanggalan.
Menurut Arief Poyuono, kebijakan yang ditetaskan Ahok bersama Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati itu salah kaprah. Sebab, itu hanya membantu kalangan ojol, dan bukan lapisan masyarakat lain.
“Kok malah yang dibantu malah tranportasi ojol saja sih,” kata Arief Poyuono seperti dikutip dari laman Hops.id--jaringan Suara.com--, Kamis (16/4/2020).
Baca Juga: Said Didu - Arsul Sani Adu Mulut Gara-gara Ahok Diskon BBM untuk Ojol
Dalam menentukan sasaran penerima subsidi BBM, imbuh Arief Poyuono, seharusnya bukan cuma sekadar ojol. Soalnya, masih banyak elemen masyarakat yang butuh keringanan pembelian BBM selama pandemi.
“Misalnya juga nelayan yang sulit mendapatkan BBM murah untuk mencari ikan, justru (mereka) tidak diberikan cashback 50 persen BBM, lalu buruh yang sudah banyak akan dipotong gajinya akibat Covid-19, kok enggak dapat?” tanya Arief Poyuono.
“Lalu UKM makanan minuman yang menggunakan gas LPG dan BBM, tidak mendapatkan cashback 50 persen seperti ojol, kemudian angkot dan taksi, kok enggak dikasih?” ungkapnya penuh tanya.
Kata Arief, ada lagi beberapa elemen masyarakat lain yang sebenarnya membutuhkan program cashback BBM 50 persen dari Ahok, dan bukan cuma sekadar ojol belaka.
“Kemudian armada angkutan barang di pelabuhan dan untuk logistik pabrik, justru enggak dikasih cashback, ini jauh lebih penting agar perusahaan armada angkutan darat dan laut bisa survive akibat dampak COVID-19.”
Baca Juga: Ahok Curhat ke Luna Maya: Lebih Enak Kerja di Rumah daripada di Mako Brimob
“Ojol tarif mahal enggak ada dampak terhadap inflansi. Tapi angkutan armada logistik dan pelabuhan mahal pasti harga harga barang ikut naik,” lanjutnya.