Suara.com - Ketua Ikatan Dokter Indonesia Daeng M Faqih menyatakan bahwa setiap orang yang memiliki gejala ringan atau positif tanpa gejala bisa melakukan isolasi diri di rumah dengan bantuan telemedis.
Daeng menyebut upaya pemerintah dalam menggandeng beberapa aplikasi telemedis sudah benar, pasien sebenarnya bisa melakukan konsultasi jarak jauh jika tidak terlalu parah agar tidak membebani kapasitas rumah sakit.
Petugas kesehatan bersama pemerintah tetap bersama kawan-kawan tetap diobservasi sehingga apapun yang diperlukan oleh kawan-kawan yang diisolasi di rumah tetap bisa berhubungan dengan petugas kesehatan.
"Hal itu sangat penting untuk dimanfaatkan oleh kawan sekalian yang isolasi di rumah untuk melakukan secara lebih dekat lagi dengan petugas kesehatan baik melakukan konsultasi atau menerima pesan-pesan yang harus dilakukan selama berada di rumah atau menerima instruksi kapan harus melakukan pemeriksaan selanjutnya dan lain-lain," kata Daeng di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Kamis (16/4/2020).
Baca Juga: Dewas Pecat Helmy Yahya Diancam: Leher Mau Dipatahkan hingga Teror Buaya
Selama 14 hari isolasi diri mandiri, pasien diharapkan untuk tetap menjaga pola makan dan asupan vitamin agar meningkatkan imunitas tubuh agar tak kalah dengan serangan virus corona.
"Dapat dilihat perkembangan penyakitnya apakah perlu perawatan di rumah sakit atau tidak, selama isolasi diri kalau saudara kita melakukan upaya itu. Insya Allah kesehatan akan tetap terjaga, dan selalu diawasi dan diobservasi oleh petugas kesehatan," tegasnya.
Diketahui, hingga Kamis ini, data jumlah pasien positif sudah mencapai 5.516, sembuh 548, dan meninggal 496. Sementara PDP 169.446,ODP 11.873, mereka semua tersebar di 34 provinsi.