Suara.com - Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea prihatin mendapat kabar seorang kepala keluarga di Batam yang terpaksa menjual ponsel butut untuk membeli beras karena keluarganya kelaparan.
Melihat kejadian itu, Hotman tergerak untuk memberikan bantuan dengan menyentil kalangan elite dan wakil rakyat di Batam.
Hal itu diungkapnya pengacara keturunan Batak tersebut melalui unggahan di akun Instagram pribadinya.
Hotman mengunggah foto dan informasi Ason Sopian yang menjadi pemberitaan di Suara.com.
Baca Juga: Pemerintah Dapat Bantuan 8.000 Tes PCR Gratis
Hotman mendesak anggota DPRD Batam dan para pengusaha untuk memberikan bantuan kepada keluarga yang kelaparan tersebut.
"Ini di Batam! Tolong pengusaha batam kasi bantuan!! 10 kg beras akan berarti bagi mereka! Halo DPRD Batam? Pemda Batam???," tulis Hotman seperti dikutip Suara.com, Kamis (16/4/2020).
Sementara itu, dalam cuitan selanjutanya Hotman membagikan bidikan layar komentar warganet yang membagikan alamat warga Batam kelaparan.
Dalam bidikan layar tersebut tertulis, "Nama lengkap: Ason Sopian. Usia kepala keluarga: 48, Jumlah keluarga dalam 1 rumah: 7 orang, Alamat: Kav Kamboja Blok B No: 87 RT 4 RW 15 Kel Sei Pelunggu Kec Sagulung. No Tle: Ga punya HP".
Setelah, mendapat informasi dari warganet, Hotman pun kembali menyindir kepedulian kalangan elite Batam.
Baca Juga: Bocah Curi Celana Dalam Emak-emak Lalu Dianiaya Warga, Publik Marah
"Alamat keluarga di Batam yang kelaparan! Mohon bantuan rakyat Batam, DPR Batam, Pemda Batam, Pengusaha Batammmmmmm," kata Hotman.
Unggahan Hotman tersebut langsung mendapat dukungan dari warganet.
Untuk diketahui, warga Batam bernama Ason Sopian terpaksa menjajakan ponsel miliknya yang rusak dari rumah ke rumah untuk membeli beras di tengah pandemi virus corona.
Seorang ayah dari lima orang anak yang masih kecil-kecil tersebut hidup dalam keprihatinan.
Ason Sopian tak memiliki pekerjaan tetap. Ia pernah bekerja di bengkel, tapi sekarang sudah tak lagi.
Kelima anaknya tak seorang pun yang bersekolah. Ketiadaan biaya membuat Ason Sopian terpaksa harus memupus cita-cita anaknya.
Tak ingin anaknya kelaparan, Ason Sopian menjual handphone rusaknya keliling ke rumah-rumah warga. Ia menawarakan handphone itu seharga Rp 10 ribu demi dapat membeli beras.
Uang itu ia gunakan untuk makan anak dan istrinya dan cukup membeli 1 kilogram beras untuk dimasak. Istrinya berjualan tempe. Sebulan berpenghasilan Rp 1 juta.